Liputan6.com, Jakarta - Dai muda Muhammad Iqdam Kholid atau yang populer dengan penggilan Gus Iqdam kembali jadi sorotan. Kali ini ST Pusat didatangi oleh rombongan seni Reog Ponorogo.
Mereka juga sempat pentas di salah satu tempat di kawasan Ponpes Mambaul Hikmah, lokasi markas Sabilu Taubah atau ST Pusat. Masyarakat turut bersholawat dengan iringan musik khas reog.
Advertisement
Baca Juga
Kisah mengenai serbuan Reog Ponorogo ke ST Pusat ini menjadi salah satu di antara tiga artikel yang paling populer di kanal Islami Liputan6.com.
Artikel lain yang juga populer adalah kisah Gus Iqdam muda yang mau mondok asal dibelikan sepeda motor dan kemunculan perempuan ber-tabarruj sebagai salah satu tanda kiamat sudah dekat.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Kisah Lucu Gus Iqdam Muda, Bersedia Nyantri Asalkan Dibelikan Sepeda Motor
Penceramah muda Muhammad Iqdam Kholid atau populer dengan sebutan Gus Iqdam mengisahkan awal mula dirinya bersedia masuk pesantren.
Gus Iqdam mengisahkan awalnya sama sekali tidak berkeinginan nyantri di pondok pesantren.
Namun, karena desakan dan dukungan yang kuat dari kakaknya Gus Dalhar, saudara-saudara dan ayahnya, akhirnya dia bersedia dengan syarat permintaannya dipenuhi.
Gus Iqdam bersedia masuk pesantren, jika nanti setamat dari pesantren dibelikan sepeda motor.
“Nanti saya minta sepeda motor Satria F ya, Bah (ayah---pen),” kata Gus Iqdam mengisahkan permintaannya kepada ayahnya, dikutip dari tayangan YouTube Pengajian Gus Baha, Kamis (05/10/2023).
Advertisement
2. Saat ST Pusat Diserbu Pasukan Reog Ponorogo, Gus Iqdam Akrobat Naik Singabarong
Penceramah muda NU, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam membagikan kisah menarik selama dirinya nyantri di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri.
Selain itu, dia juga menceritakan kisah sedihnya saat gurunya wafat.
Namun dengan wafatnya gurunya, justru menjadi salah satu sebab ia memperoleh hidayah. Sebab sebelumnya, berdasarkan penuturannya, dia enggan menimba ilmu di pondok pesantren.
Bahkan niat awal dirinya bersedia nyantri bukan karena ingin memperdalam ilmu agama, akan tetapi agar dibelikan sepeda motor.
Sepeninggal gurunya, ia merasakan kesedihan yang luar biasa. Hal ini juga yang pada akhirnya menyadarkannya dari kekeliruannya.
Tulisan ini akan mengisahkan perjalanan Gus Iqdam selama menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso dan hidayah yang diperoleh lantaran wafatnya seorang guru.
3. Isyarat Kiamat Makin Dekat Bisa Dilihat dari Banyaknya Perempuan Tabarruj, Siapa Mereka?
Kabar akan datangnya hari kiamat merupakan suatu hal yang harus diyakini oleh umat muslim dengan sepenuh hati. datangnya hari akhir atau hari kiamat adalah suatu hal yang harus diimani.
Apalagi keyakinan terhadap hari akhir ini juga termasuk bagian dari salah satu rukun iman, lebih tepatnya rukun iman ke-5.
Tidak ada satupun yang mengetahui kapan datangnya kiamat. Akan tetapi, Allah SWT telah memberikan tanda atau isyaratnya melalui hadis-hadis Nabi.
Di antara tanda-tanda tersebut salah satunya tentang kondisi para perempuan yang menjadi pertanda bahwa hari kiamat sudah semakin dekat. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut:
“Engkau akan melihat seorang laki-laki diikuti oleh empat puluh wanita, yang tak lain hal ini disebabkan oleh sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya jumlah wanita”. (HR. Bukhari)
Advertisement