Liputan6.com, Jakarta - Sejak masih anak-anak alangkah baiknya dikenalkan dengan hal baik, termasuk dengan majelis ta'lim, atau pengajian-pengajian. Setidaknya ini adalah langkah untuk memberikn bekal baik untuk anak-anak.
Namun apa jadinya jika dalam satu pengajian, terdapat anak-anak yang masih menggunakan seragam sekolah tingkat sekolah dasar? Kisah jemaah pengajian masih berseragam sekolah ini terjadi saat pengajian Gus Iqdam Blitar pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST).
Dalam tayangan TikTok dengan akun @NanNangCimod, seorang anak bertubuh gempal bernama Ibra yang mengaku masih kelas 5 SD ini hadir dalam pengajian Gus Iqdam dengan seragam sekolahnya.
Advertisement
Hal ini menjadi pertanyaan oleh Gus Iqdam, sekaligus menjadikannya sedikit khawatir. Sebab, jika viral mungkin saja Ibra akan menjadi bahan bullying bagi majelis yang diasuhnya.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Alasan Ibra Masih Berseragam Sekolah saat Pengajian
"Iki ngko viral, ada anak pulang sekolah belum salin lihat Gus Iqdam, mlebu Tiktok ngko iki. Namanya siapa, kelas berapa?," kata Gus Iqdam.
"Ibra, kelas gangsal (5)," kata Ibra.
"Kenapa kok belum salin pakaiannya?," tanya Gus Iqdam
"Kesusu (tergesa gesa) Gus, pingin ndelok sampeyan," yang mengaku gugup ingin melihat Gus Iqdam.
Â
Advertisement
Gak Khawatir Dicariin Orang Tua Karena Ini
Ditanya belum pulang apakah belum bertemu orangtuanya oleh Gus Iqdam, Ibra menjawab jika orangtuanya justru ikut dan duduk tak jauh darinya.
Dia mengaku bisa tahu ada pengajian Gus Iqdam, Ibra mengaku diberitahu saudaranya, Mbak Anis.
"Bra, reneo onok pengajian Gus Iqdam," ujar Ibra menirukan kalimat saudaranya.
Menanggapi hal itu, Gus Iqdam lantas menggoda jika Gus Iqdam adalah teman ngopinya Ibra.
2 Testimoni Ibra Soal Gus Iqdam
Ditanya kenapa suka pengajian Gus Iqdam, Ibra memberikan alasan jika Gus Iqdam lucu kalau pengajian. Mendengar itu Gus Iqdam tersenyum lebar, menyatakan tidak masalah jika pengajiannya dikatakan lucu.
Alasannya, yang penting anak semacam Ibra suka pengajian.
"Wooh lucu, iya gak papa, yang penting suka pengajian," katanya.
"Wonge yo ganteng," tambah Ibra.
"Woooh wonge yo ganteng, cah SD ngerti nek Gus Iqdam ganteng," kata Gus Iqdam.
Salah satu ciri khas Gus Iqdam adalah mampu membahagiakan yang diajak ngobrol, entah ukhti-ukhti, atau anak sekalipun. Terbukti setiap pengajian selalu membludak jemaahnya.
Pada akhir dialog, Ibra diminta untuk sholawatan, jika bagus mendaat hadiah Rp400 ribu, sumbangan dari jemaah nonmuslim. Alhamdulillah Ibra sukses sholawatan, alamate anak soleh.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul.
Â
Advertisement