Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia pastinya banyak yang ingin mengundang pendakwah yang kini kerap viral, Gus Iqdam atau Muhammad Iqdam Kholid.
Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah itu sampai keteteran dan menghentikan jadwal pengajian di luar Jadwal pengajian rutin di Markas ST Pusat. Pasalnya, jadwal pengajian telah penuh hingga Februari 2024.
Advertisement
Baca Juga
Tentu banyak yang bertanya, berapa biaya mengundang Gus Iqdam. Pertanyaan ini sangat lazim muncul mengingat begitu tingginya minat masyarakat.
Artikel mengenai biaya mengundang Gus Iqdam ini menjadi salah satu di antara tiga artikel paling menyita perhatian di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (10/11/2023).
Artikel kedua yang juga menuai perhatian publik adalah kisah Pahlawan Nasional Siti Manggopoh menyerbu markas Belanda di tengah malam.
Sementara, artikel ketiga yakni mengenai sosok Gus Iqdam yang tawadhu saat ada jemaah yang bertanya mengenai kesuksesannya. Padahal, dia sudah dianggap guru bagi puluhan ribu orang yang menyebut dirinya dengan panggilan populer, garangan.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
1. Berapa Biaya Ngundang Gus Iqdam? Jangan Syok Ya...
Banyak yang penasaran mengenai tarif atau biaya mengundang Gus Iqdam. Gus muda berparas rupawan ini memang benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Bahkan ada beberapa jemaah yang rela datang lebih awal untuk bisa melihat dari dekat sosok gus yang menjadi pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST) yang menjadi idolanya ini.
Pengajian Gus Iqdam selalu dihadiri puluhan ribu jemaah. Sosok gus penggemar motor vespa ini memang luar biasa.
Berangkat dari antusiasnya jemaah Gus Iqdam ini, tentunya banyak juga yang bertanya-tanya perihal tarif atau biaya mengundang Gus Iqdam ini.
Advertisement
2. Masya Allah Tawadhunya Gus Iqdam, Kenapa Jemaahnya Bisa Sebanyak Sekarang?
Saat ini, nyaris tak ada yang tak mengenal Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang diasuh oleh Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam. Jemahnya tersebar di seluruh pelosok nusantara dan bahkan menyebar di seluruh dunia.
Dalam satu sesi pengajian Gus Iqdam, puluhan ribu jemaah turut hadir langsung, begitupun yang streaming.
Meski demikian, pimpinan Sabilu taubah, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam mengaku, dirinya bukan siapa-siapa di Sabilu Taubah.
Ia mengaku hanya sosok yang khidmah, dan menyumbangkan vokal saja. bahkan sebelum seperti ini, ada banyak kisah yang terjadi, yang diejek, membuat kopi sendiri, bahkan jika kopinya pahit dimarahi jemaahnya.
3. Kisah Siti Manggopoh Serbu Markas Belanda di Tengah Gelapnya Malam Tanah Minang
Dalam sejarah Indonesia perjuangan para pahlawan untuk melawan penjajah tidak hanya berasal dari kalangan laki-laki saja. Tetapi juga banyak dari kalangan perempuan, salah satunya adalah Siti Manggopoh.Â
Siti Manggopoh terlahir hanya dari keluarga petani biasa dan tidak pernah mengenyam bangku pendidikan sekolah. Sehingga satu-satunya pendidikan yang pernah beliau lakukan adalah belajar di surau atau masjid, termasuk tentang mempelajari bagaimana adat istiadat di Minangkabau.
Perempuan kelahiran 15 Juni 1881 M itu tinggal di sebuah desa kecil dan terpencil di wilayah Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Desa tersebut bernama Manggopoh yang kemudian melekat pada namanya, Siti Manggopoh.
Siti Manggopoh sendiri adalah anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya dalam keluarga, sehingga kelahirannya sangat disambut gembira oleh orang tua dan juga saudara-saudaranya.Â
Siti Manggopoh pun sering diajak oleh kakaknya pergi mengaji ke surau dan gelanggang persilatan, yang secara tidak langsung ikut membentuk pribadi sosok Siti Manggopoh.Â
Advertisement