Jurus Rahasia Gus Iqdam Kabur dari Kerumunan Garangan yang Bertamu Tak Henti-henti, Clap!

Liputan6.com, Jakarta - Semenjak kepulangan Gus Iqdam dari ibadah umrah, Jumat (17/11/2023) lalu, tamu berbondong-bondong ke rumahnya. Sekali datang jumlahnya hingga ratusan orang.

Maka, jika diakumulasi Gus Iqdam menerima tamu berjumlah ribuan atau bahkan ratusan ribu orang.

Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini dikenal sabar. Namun tetap sebagai manusia, Gus Iqdam memiliki rasa capek karena menemui tamu.

Jika sudah capek, maka inilah jurus rahasia Gus Iqdam kabur dari tamu-tamu yang tak henti berkunjung.

Simak Video Pilihan Ini:

Yang dilakukan gus Iqdam di saat seperti itu adalah keluar rumah tanpa tujuan pasti, hanya ingin mengurangi pertemuan. IIa keliling Kota Blitar, bersama santrinya.

"Tadi saya keluar ke kota sebentar, wes gak kuat menerima tamu, cuapek," kata Gus Iqdam saat memimpin rutinan Senin malam seperti tayangan YouTube Gus Iqdam Official.

"Saya bilang Margono, siapke mobil aku wes gak kuat, pokoke sembarang, intine ninggalke omah, kulo ngoten," kata Gus Iqdam, yang diantaranya meminta Margono salah satu sopirnya untuk pergi keluar kemanapun tujuannya asal meninggalkan rumah.

"Alhamdulillah setelah selesai keliling dan bakdo isya niki. agak lumayan," katanya.

Sepulang jalan-jalan, ia bersyukur sepanjang jalan menuju pondoknya melihat banyak sekali penjual kopi, banyak pula yang melakukan nonton bareng pengajiannya.

"Ningali teng dalan sami nobar (nonton bareng), yang nobar itu banyak warung kopi kadang ya ada tukang kopi, yang celana pendekan, ngeslot karo ndelok aku. bocaeh ra teko, lagi nyengir nonton aku iki," ujarnya bercanda jika ada yang nobar pengajian namun masih tetap ikut hudi online atau ngeslot.

Gus Iqdam mengatakan, warung kopi luar biasa banyaknya jika senin malam. Penjual kopi itu ST semua, ia berdoa agar penjual kopi laris saat jualan, dan yang miunum kopi dapat barokah.

Banyak yang mengakui, dengan adanya pengajian Gus Iqdam bersama garangan itu meningkatkan perekonomian warga sekitar, istilahnya banyak membawa keberkahan.

Yang menjadi kebiasaan di Indonesia setelah melaksanakan ibadah umrah, biasanya banyak orang yang datang. Kerabat terdekat hingga koleganya berbondong-bondong silaturahmi kepada orang yang baru pulang umrah.

Salah satu yang lazim dilakukan adalah meminta doa kepada orang yang pulang haji. Hal tersebut memang dianjurkan karena doa orang yang pulang haji akan cepat dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda,

الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللهِ، وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ، وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ، فَأَجَابُوهُ، وَسَأَلُوهُ، فَأَعْطَاهُمْ

Artinya: “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang beribadah haji, dan orang yang sedang umrah adalah tamu kehormatan Allah. Allah memanggil mereka, kemudian mereka memenuhi panggilan itu. Sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.” (HR Ibnu Majah)

Doa akan cepat dikabulkan dengan syarat orang yang pulang haji atau umrah tidak berbuat maksiat saat di Tanah Suci. Merujuk pada riwayat sahabat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Artinya: “Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang (suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At- Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul