Istiqamah Amalkan Ini, Niscaya Tak Bertemu Munkar Nakir dan Bebas Siksa Kubur

Ada amalan yang membuat kita nanti di alam kubur tidak bertemu malaikat Munkar Nakir sehingga terbebas dari pertanyaan-pertanyaan kubur.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 12 Des 2023, 10:30 WIB
Fakta-fakta Tentang Siksa Kubur Dan Ini Nyata!
Ilustrasi alam Barzah

Liputan6.com, Cilacap - Kematian merupakan kiamat kecil (al-Qiyamah as-Sughra). Demikian keterangan Ibnu Katsir dalam kitab Bidayah wan Nihayah dan Sulaiman Al-Asyqar dalam kitabnya yang berjudul al-Qiyamah As-Sughra. Disebut demikian karena kematian adalah sesuatu yang pasti datangnya dan menakutkan sebagaimana kiamat.

Demikian pula kematian disebut kiamat kecil sebab kematian memisahkan manusia dari kehidupan dunia. Hal ini sebagaimana kiamat yang menandakan berakhirnya masa kehidupan di dunia.

Pasca-kematian, kengerian sebagaimana digambarkan beberapa hadis Nabi SAW ialah perihal menghadapi pertanyaan dua malaikat yang berwajah menyeramkan yakni Munkar dan Nakir.

Jika mampu menjawab pertanyaan dari dua malaikat ini maka ia akan mendapatkan nikmat kubur hingga tiba hari kiamat. Sebaliknya jika tidak mampu menjawab, maka ia pun akan mendapatkan azab dan ziksa kubur hingga hari kiamat.

Tentunya hal mengerikan ini menyebabkan kita merasa takut menghadapi dua Malaikat ini. Namun ada beberapa amalan yang bisa dilakukan di dunia agar kita tidak bertemu malaikat Munkar nakir dan bebas dari siksa kubur.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Membaca Surat Al-Mulk Setiap Malam

Muslim membaca Al-Qur'an surat Al-Mulk di masjid
Muslim membaca Al-Qur'an surat Al-Mulk di masjid. (Foto: Liputan6.com)

Menukil NU Online Berdasarkan hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda mengenai keutamaan surat Al-Mulk. Surat ini dapat memberikan syafa'at sehingga yang membacanya bisa diampuni dari dosa.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُشَمِىِّ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِنَّ سُورَةً مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِىَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ

Artinya: telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan pada kami Muhammad bin Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qotadah, dari 'Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Ada suatu surat dari al qur'an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa'at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu 'Tabaarakalladzii biyadihil mulku (surat Al Mulk)'."

Membaca surat Al-Mulk sebelum tidur atau pada setiap malam dapat menyelamatkan diri dari siksa kubur. Hal ini sesuai dengan hadist riwayat An Nasai

أخبرنا عبيد الله بن عبد الكريم وقال حدثنا محمد بن عبيد الله أبو ثابت المدني قال حدثنا بن أبي حازم عن سهيل بن أبي صالح عن عرفجة بن عبد الواحد عن عاصم بن أبي النجود عن زر عن عبد الله بن مسعود قال : من قرأ { تبارك الذي بيده الملك } كل ليلة منعه الله بها من عذاب القبر وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم نسميها المانعة وإنها في كتاب الله سورة من قرأ بها في كل ليلة فقد أكثر وأطاب

Artinya: Telah menceritakan pada kami 'Ubaidullah bin 'Abdil Karim, ia berkata, telah menceritakan pada kami Muhammad bin 'Ubaidillah Abu Tsabit Al Madini, ia berkata, telah menceritakan pada kami Ibnu Abi Hazim, dari Suhail bin Abi Sholih, dari 'Arfajah bin 'Abdul Wahid, dari 'Ashim bin Abin Nujud, dari Zarr, dari 'Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Barangsiapa membaca "Tabarokalladzi bi yadihil mulk" (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menamakan surat tersebut 'al Mani'ah' (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barang siapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.

Istiqamah Membaca Shalawat Nabi

Rasulullah SAW Ilustrasi
Rasulullah SAW Ilustrasi

Dikisahkan oleh Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, ada seseorang wanita di Tarim yang selalu istiqamah membaca shalawat Nabi seumur hidupnya.

Suatu ketika wanita yang bersholawat dalam hidupnya sepanjang hari tersebut meninggal dunia dan kemudian dikuburkan.

Anak dari wanita itu kemudian bermimpi tentang ibunya. Dia melihat ibunya tinggal di sebuah singgasana. Dia kemudian datang kepada ibunya dan bertanya, “Wahai Ibu, Bagaimana keadaan ibu setelah kematian dan dikuburkan?”.

Ibunya menjawab, “Aku dikuburkan. Aku menunggu malaikat munkar dan nakir yang sepatutnya datang. Aku menunggu 1 jam 2 jam hingga 5 jam, Mereka tidak datang juga. Setelah 5 jam aku merasa kakiku bergerak. Tiba-tiba aku bisa berdiri dan saat berdiri runtuhlah dinding-dinding di kuburku. Kemudian aku melihat cahaya, Bidadari-bidadari dan kebun-kebun yang dipenuhi buah-buahan yang sangat banyak.

Aku pergi ke bidadari-bidadari di kebun tersebut dan bertanya, “Dimanakah malaikat Munkar dan Nakir? Mengapa mereka tidak datang kepadaku?”.

Para bidadari menjawab; ”Mereka tidak akan datang kepadamu”. Aku bertanya lagi, “Mengapa?”. Bidadari itu menjawab, “Karena engkau sudah di surga. Ini adalah surga. Ini karena shalawat yang banyak engkau baca sewaktu di dunia. Engkau tak didatangi mereka dan menyoalmu!”.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya