Doa Ketika Gempa Bumi dan Hikmah di Balik Musibah dalam Islam

Terjadinya musibah merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT. Sehingga kita hanya dapat berpasrah diri kepada-Nya sembari memohon doa dan memperbanyak amalan agar senantiasa diberikan keselamatan dalam hidup.

oleh Putry Damayanty diperbarui 05 Jan 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 16:30 WIB
Bencana Gempa Bumi
Ilustrasi Bencana Gempa Bumi Credit: pexels.com/Jose

Liputan6.com, Jakarta - Pastinya tak ada seorang pun yang menginginkan terjadinya musibah ataupun bencana. Namun ketika ujian itu datang, kita sebagai makhluk lemah hanya bisa berserah diri memohon perlindungan pada-Nya.

Salah satu ikhtiar yang dapat dilakukan yaitu dengan mengucapkan doa ketika terjadi gempa bumi. Termasuk Indonesia adalah negara rawan gempa karena yang memiliki banyak gunung berapi dan lempeng bumi yang masih aktif bergerak.

Dalam Islam sendiri, gempa bumi disebut sebagai kiamat sugra atau kiamat kecil. Ujian gempa bumi ini menyebabkan tanah berguncang hingga memicu terjadinya tsunami.

Manusia tak dapat mencegah ataupun memprediksi kapan gempa bumi akan datang. Teknologi buatan manusia yang ada saat ini hanya bisa mendeteksi potensi gempa berdasarkan data historis.

Aktivitas perut bumi yang mengguncangkan dunia ini adalah bukti kekuasaan Allah SWT atas segala ciptaan-Nya. Sebagai seorang Muslim, maka sudah seharusnya kita memohon pertolongan dan keselamatan hanya kepada Allah dengan membaca doa ketika ada gempa bumi. 

Mengutip dari laman merdeka.com, berikut di antara doa ketika ada gempa bumi serta amalan dan hikmah terjadinya musibah dalam pandangan Islam.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Doa Ketika Terjadi Gempa Bumi

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ

Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”

Doa ketika ada gempa bumi bisa dibaca sewaktu-waktu ketika terjadi gempa atau bencana lainnya yang mengancam keselamatan jiwa.

Doa Lainnya

يَا أَرْضِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهِ ، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شَرِكَ، وَمِن شَرِّ مَا فِيْكَ، وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيْكَ، وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكَ

Yā arḍu rabbi wa rabbukallāh, a'ūḍubillāhi min šarrik wamin šarri mā fika, wamin šarri mā huliqa fika wamin šarri mā yadibbu 'alaika

Artinya: "Wahai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari keburukanmu, dari keburukan yang terkandung di dalammu, dari keburukan yang diciptakan yang terkandung di dalammu, dan dari keburukan yang melata atas dasarmu.” (HR Abu Daud, dinilai Hasan oleh Ibn Hajar)

Cara Menyikapi Musibah dan Hikmahnya dalam Islam

Di antara cara menyikapi musibah dalam islam adalah sebagai berikut:

  1. Banyak berdoa dan berdzikir
  2. Tetap sabar menghadapi musibah
  3. Berikhtiar menyelamatkan diri dan keluarga serta harta
  4. Memahami hikmah di balik musibah yang dialami
  5. Lapang dada atas ketentuan Allah SWT

Musibah adalah Cara Allah Menghapus Dosa Hamba-Nya

Sebagai Muslim yang memahami agama dengan baik, sebaiknya mampu mengambil hikmah dari setiap musibah yang dihadapi.

Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap musibah yang dialami manusia adalah cara Allah untuk menghapus dosa-dosanya.

“Tidaklah seorang Muslim tertimpa musibah tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali dengannya Allah akan menghapus sebagian dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketentuan Allah SWTSegala sesuatu yang akan terjadi pada kita tentu sudah tercatat di dalam Lauhul Mahfuzh. Hal ini seperti dijelaskan dalam surat Al-Hadid ayat 22 berikut:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ 

Artinya: “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadid: 22)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya