Liputan6.com, Jakarta - Akong atau dalam bahasa Indonesia berarti kakek, salah satu pengagum Gus Iqdam asli Taiwan ini mendapatkan hadiah spesial, yang sangat jarang orang-orang bisa mendapatkannya.
Suami Ning Nila ini memberikan salah satu serban kesayangnnya, yang berwarna hitam. Gus Iqdam sejak dari Indonesia mengenakkan serban berwarna hitam, hingga saat pengajian di Changhua, yang selanjutnya diberikan kepada Akong.
Akong merupakan pengagum Gus Iqdam dua kali ini bertemu dengan Gus Iqdam, dikisahkan laki-laki senja ini beragama Buddha namun setiap hari merindukan Gus Iqdam sejak pertemuan pertamanya. Ia selalu memandang foto Gus Iqdam bahkan foto tersebut diajak bicara olehnya.
Advertisement
Dikisahkan dari akun TikTok @PMI Mandiri yang pemilik akun tersebut merupakan pekerja migran asal Indonesia, selalu mendampingi akong. Oleh majikannya selain didukung untuk menemui Gus Iqdam, bahkan diperbolehkan untuk mualaf memeluk Agama Islam.
Baca Juga
Saat pengajian di Changhua berlangsung yang merupakan gelaran PCINU Ranting Changhua Taiwan, Akong duduk di samping panggung, menghadap tepat ke Gus Iqdam, di atas kursi rodanya.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Butuh Perjuangan Ekstra Menuju Lokasi Pengajian
Perjalanan Akong menuju tempat pengajian ini penuh perjuangan, selain harus naik kendaraan umum, ia juga menaiki kereta tercepat di Taiwan.
Bahkan ia juga menyewa kamar hotel untuk dua hari. Untuk diketahui, hotel di sekitar lokasi pengajian banyak yang sudah enuh, sehingga dibutuhkan pula perjuangan untuk mendapatkan kamar untuk menginap.
Perjalanan ke tempat pengajian juga butuh perjuangan ekstra lagi, lantaran ribuan orang berkumpul jadi satu, maka tak pelak dimana-mana terjadi kerumunan, ada juga yang satu rombongan terdapat belasan bus besar sebagai pengangkutnya.
Sebelumnya, antara Akong dan sang idola sudah sempat bertemu dan saling melepas rindu padakunjungan Gus Iqdam kedua kali ini.
Advertisement
Doa Gus Iqdam
Saat sesi dialog Gus Iqdam mendekati tempat duduk Akong, selain berdialog dengan bantuan penerjemah, di akhir obrolan Gus Iqdam memberikan serban warna hitamnya.
Ada doa berisikan pesan yang sangat menyentuh dan mak jleb yanng dilontarkan oleh Gus Iqdam kepada Akong saat memberikan serban hitamnya.
"Saya juga sayang ke njenengan, Akong. Ini saya kasih serban saya, saya doakan sebelum akhir hayat njenengan sudah masuk Islam," kata Gus Iqdam.
Memang dikisahkan Akong ini sudah dapat restu dari keluarganya, untuk memeluk Agama Islam, namun karena keterbatasan bahasa antara pengasuhnya dan kesulitan dalam menyampaiakan tata cara beragam maka rencana mualaif ini tertunda. Saat ini Akong masih beragama Budha.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul