Liputan6.com, Blitar - Popularitas pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau ST Pusat, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam kini telah mendunia. Tak berlebihan kiranya jika predikat da’i bertaraf internasional ini melekat pada dirinya.
Baca Juga
Advertisement
Jemaahnya tidak hanya berasal dari tanah air saja, melainkan banyak yang dari luar negeri. Hal ini membuktikan kalau suami Ning Nila ini pantas menyandang gelar itu.
Demikian halnya dengan ceramah-ceramahnya yang tersebar di berbagai platform, banyak juga jemaah luar negeri yang mengaksesnya. Ditambah lagi dirinya telah banyak mengisi ceramah yang digelar di luar negeri, seperti di Taiwan baru-baru ini.
Rupanya kedatangan ke Taiwan ini bukan kali pertamanya, namun yang kedua. Dalam momen pengajian bertajuk ‘Ngaji Ngopi Bareng Gus Iqdam’ bersama ST Nyell Taiwan yang mengagetkan dan menjadi sorotan ialah perihal banyaknya orang yang mualaf dibimbing mubaligh muda asal Blitar ini.
“Anda semua tahu ya, banyaknya orang yang masuk Islam pada hari ini, Alhamdulillahirabbilalamin,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Kang Ma’arif, Minggu (14/01/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Jaga Keimanan
Da’i muda asal Blitar, Jawa Timur ini juga berpesan kepada para jemaah di Taiwan agar senantiasa menjaga keimanan di mana pun kita tinggal.
“Lah anda semua yang sudah lumayan mau ngaji ini, seharusnya bisa menjaga keimanannya anda dalam segala hal,” terangnya.
Ia menandaskan, jangan sampai dirantau orang hanya mementingkan aspek materi, sementara keimanan tergadaikan.
Sebab, jika hal ini terjadi, akan berakibat fatal dan di hari kemudian kita akan menerima konsekuensi mengerikan sebagai balasan atas perbuatan kita sewaktu di dunia.
“Jangan sampai pulang ke Indonesia hanya membawa uang, tapi hilang keimanannya, naudzubillah mindzalik,” tandasnya.
Advertisement
Caranya
Gus Iqdam kemudian membeberkan cara agar terjaga keimanan seseorang dengan mengutip perkataan salah seorang ulama besar yakni Imam Nawawi.
“Bagaimana caranya agar kita pulang ke Indonesia bahkan smpai hari kiamat,” katanya.
“Perkataannya Imam Nawawi, kita harus mutaba’atul jamaah, bersatu padu dalam kebaikan,” terangnya.
“Sudah mau di mana saja anda harus bersatu padu dalam kebaikan, yang rukun,” imbuhnya
Kerukunan dalam kebaikan salah satunya termanifestasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang fungsinya dapat menjaga keimanan kita.
“Alhamdulillah di Taipe, di Taicung, di Koisung, Kosiung, itu ada kantor-kantor NU, ada acara-acara bahka tadi malam ada acara saya sholawatan dengan teman-teman NU, tepuk tangan,” ujarnya.
“Ayu rukun adanya tempat-tempat ini untuk menjaga keimanan anda, untuk ngecas,” sambungnya.
“Anda kalau mau ketemu saya di markas sama (Blitar) yang terlalu jauh, bisanya lihat live streaming. Bagaimana supaya anda bisa ngecas tadi? “Silahkan ikuti kajian-kajian yang ada di Nahdlatul Ulama Taiwan ini,” pungkasnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul