Top 3 Islami: Nasib Ngenes Orang 'Clamit' di Hari Kiamat, Karomah Keren Mbah Moen, Suwuk Gus Iqdam

Ternyata, gemar minta traktir atau oleh-oleh pun, dalam kondisi tertentu, bisa menjadi sebab disifati peminta-minta. Hati-hati, pada hari kiamat nanti dia akan datang ke Padang Mahsyar tanpa wajah

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 04 Feb 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2024, 06:30 WIB
20151005-Ilustrasi-Hari-Kiamat
Ilustrasi Hari Kiamat (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari kiamat kelak, manusia akan dibangkitkan dengan wujud dan rupa sesuai dengan perbuatannya selama di dunia. Makanya, aib tak akan bisa disembunyikan manusia, terkecuali dikehendaki-Nya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal istilah 'clamitan'atau 'clamit'. Clamit merupakan sifat suka meminta-minta. Sementara, Allah taak suka dengan orang yang clamit. Sebaliknya, Allah suka kepada orang yang suka memberi.

Ternyata, gemar minta traktir atau oleh-oleh pun, dalam kondisi tertentu, bisa menjadi sebab disifati peminta-minta. Hati-hati, pada hari kiamat nanti dia akan datang ke Padang Mahsyar tanpa wajah.

Ulasan mengenai balasan untuk jenis manusia peminta-minta di hari kiamat ini menjadi salah satu dari tiga artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com.

Artikel kedua terpopuler adalah kisah karomah Mbah Moen mobil bisa jalan tanpa BBM dan bertemu Nabi Khidir saat mondok.

Sementara, artikel ketiga yakni reaksi kocak Gus Iqdam ketika dimintai suwuk oleh jemaahnya.

Selengkiapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Jangan Suka Minta Traktiran dan Oleh-Oleh, Ini Balasannya di Hari Kiamat Kelak

Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)
Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)

Manusia merupakan makhluk sosial yang hidupnya bergantung satu sama lain. Dalam agama Islam berinteraksi dengan sesama pun juga dapat dapat mendatangkan pahala tersendiri.

الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ.

“Orang yang beriman, yang ia berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan bersabar atas perbuatan buruk mereka, lebih besar pahalanya daripada seorang yang beriman, yang tak berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan tidak sabar atas tindakan buruk mereka.” (HR Tirmizi)

Dalam hubungan silaturahmi dengan sesama, terkadang banyak hal yang tak terduga. Misalnya saja ada kerabat yang ingin ditraktir makan atau barang tertentu saat tengah bersama.

Aataupun, ada pula yang meminta oleh-oleh ketika kita hendak bepergian. Lantas, bagaimana sebenarnya padangan Islam mengenai hal ini?

Apakah seseorang boleh meminta ditraktir kepada kerabat atau temannya? Berikut pejelasan lengkapnya merangkum dari laman merdeka.com.

Selengkapnya baca di sini

2. Kisah Karomah Mbah Moen: Mobil Berjalan Tanpa BBM dan Bertemu Nabi Khidir Saat Mondok

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat bersama Ulama besar Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Banyak kejadian-kejadian aneh di luar nalar manusia yang diperlihatkan atau dilakukan para wali Allah. Bisa jadi kejadian seperti itu merupakan suatu karomah yang Allah SWT berikan kepadanya.

Ada waliyullah yang dianugerahi karomah bisa menembus ruang dan waktu. Ada yang bisa menyembuhkan penyakit dengan air doanya. Selain dua contoh tersebut masih banyak karomah wali yang pernah terjadi.

Tentu karomah tersebut terjadi atas kehendak dan izin Allah SWT. Dengan adanya karomah wali, masyarakat bisa semakin meningkatkan keimanannya kepada Allah dan percaya terhadap wailyullah yang meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Salah satu wali Allah yang diyakini memiliki karomah adalah ulama kharismatik almaghfurlah KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Mbah Moen adalah seorang waliyullah, sebagaimana diakui ulama asal Maroko Ustadzah Maryam AIt Ahmed dan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).

Salah satu kisah karomah Mbah Moen yang populer adalah ketika mobil ulama Nahdlatul Ulama itu bisa berjalan padahal bahan bakarnya habis. Sebagaimana kita tahu, sebuah mobil membutuhkan bahan bakar untuk menyalakan mesinnya agar dapat berjalan. 

Karomah lain dari Mbah Moen adalah bertemu dengan Nabi Khidir AS saat mondok di Pesantren Lirboyo.

Selengkapnya baca di sini

3. Dianggap Keramat Banyak yang Minta Suwuk, Gus Iqdam: Aku Iki Jane Opo Toooh?

iqdam sungkem
Sebelum berangkat ke Changhua Taiwan, Gus Iqdam sungkem terhadap Ibundanya, yang disebut jimat Sabilu Taubah ini. (TikTok)

Reaksi mengejutkan datang daru Gus Iqdam saat jemaah meminta 'suwuk' doa darinya. Memang banyak jemaah yang minta didoakan oleh Gus Iqdam, banyak pula yang percaya doa dan suwuknya Gus Iqdam ini ampuh alias keramat.

Suwuk merupakan pengobatan tradisional dengan menggunakan mantra dan rapalan doa-doa yang diletakkan di air putih maupun ramuan dari tumbuh-tumbuhan.

Pada masa silam, kisaran 20-an tahun lalu, orang tua atau orang yang dituakan biasanya dianggap manjur suwuknya.

Dalam salah satu pengajian rutinan di markas Sabilu Taubah Pusat seperti diunggah TikTok akun @Pemuda Tersesat Pusat, ada seorang pria meminta suwuk doa pada Gus iqdam.

"Anu gus, lare alit saking Sidoarjo sakit, badhe nyuwun suwuk panjenengan," kata suara pria dalam potongan video tersebut.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya