Catat! Gus Iqdam Enggan Disalami Fans dalam Kondisi Ini, Soal Etika

Ternyata ada momen di mana Gus Iqdam sebenarnya enggan disalami. Yakni ketika dia makan

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2024, 12:30 WIB
iqdam jumatan 2
Saat di lift Gus Iqdam hendak menuju masjid untuk sholat Jumat di Madinah

Liputan6.com, Jakarta - Sering kita saksikan sosok Gus Iqdam begitu mudah ditemui dan disalami oleh siapapun dan di manapun. Bahkan saat santai dengan keluarga pun ia kerap tetap melayani penggemarnya.

Seiring popularitasnya, Gus Iqdam keluar dari kamar mandi SPBU saja langsung menjadi sasaran foto para garangan dan garanganwati. Dan uniknya viral.

Ada lagi saat Gus Iqdam sedang makan bareng santri di bekas panggung bersama anak-anak santri saja viral.

Yang menghebohkan saat dirinya hendak makan saat pukul 3 dinihari di sebuah warung makan dan yang punya merupakan bos karokean. Gus Iqdam pun dengan ramah menerima video call dari para LC atau penghibur tamu karaoke.

Para LC banyak yang menemui Gus Iqdam, semuanya meminta barokah untuk salaman dengan suami Ning Nila ini, semua cium tangan. Para pemandu lagu ini begitu takdzimnya dengan sosok muda yang viral ini.

Namun ternyata ada momen di mana Gus Iqdam sebenarnya enggan disalami. Yakni ketika dia makan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Jangan Lakukan Ini Saat Saya Sedang Makan

iqdam dam
Gus Iqdam saat di pesawat dalam erjalanan ke tanah air (TikTok)

Momen ini memang khusus bagi Gus Iqdam, walaupun selama ini sering diterobos oleh garangan dan garanganwati.

Dalam Tayangan unggahan TikTok @.wahyu.shubuch Gus Iqdam berkisah saat dirinya makan ia meminta para garangan agar memiliki etika, di mana saat dirinya sedang makan dirinya enggan untuk disalami.

"Nek kulo jik mangan njenengan kudu due etika, nek wong jik mangan ojo disalimi," kata Gus Iqdam yang saat itu sedang menggelar rutinan di markas Sabilu Taubah Blitar.

Terlebih ada saja kelakuan jemaah yang menurut Gus Idqam ada yang melakukan hal aneh sudah tahu sedang makan ada yang datang, bahkan uap mulut (abab) didekatkan ke makanannya.

"Malah pada nyedek, ababe diadpke neng panganan kae, ghuuuss, wau saking pundi ghuuuus. Aku iso ngelu kok," ujar ayah dari Gus Novel ini.

Pentingnya Etika

Jemaah asal Pare, Kediri ini masuk Islam dibimbing Gus Iqdam (SS: YT. Edot Bolang)
Jemaah asal Pare, Kediri ini masuk Islam dibimbing Gus Iqdam (SS: YT. Edot Bolang)

Di sini Gus Iqdam ingin menyampaikan betapa pentingnya etika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika sendiri didefinisikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

Jika demikian, etika juga bisa diartikan sebagai studi tentang prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang membimbing perilaku manusia.

Ini melibatkan pertimbangan tentang apa yang dianggap benar atau salah, baik atau buruk, serta norma-norma yang memandu tindakan dan keputusan individu atau kelompok. Etika mencakup pemahaman tentang moralitas, keadilan, tanggung jawab, dan hak-hak manusia.

Secara umum, etika memainkan peran penting dalam membentuk perilaku manusia dan masyarakat. Hal ini mencakup pertimbangan terhadap konsekuensi tindakan, kewajiban moral, dan prinsip-prinsip dasar yang membentuk landasan moral.

Etika juga mencakup pemikiran kritis terhadap dilema moral dan pengembangan pandangan moral yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menghadapi situasi yang kompleks.

Etika juga memiliki aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, kedokteran, teknologi, politik, dan banyak lagi. Misalnya, etika bisnis melibatkan pertimbangan tentang keadilan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Di dunia medis, etika memandu praktik kedokteran dan perawatan pasien. Dalam teknologi, etika terkait dengan penggunaan data, privasi, dan implikasi sosial dari inovasi teknologi.

Pentingnya etika tidak hanya berlaku pada tingkat individu, tetapi juga mencakup tanggung jawab kolektif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang adil dan beretika. Etika membantu membentuk norma-norma budaya dan memberikan panduan moral untuk mencapai masyarakat yang lebih baik.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya