Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan baik Gus Iqdam pimpinan Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Blitar Jawa Timur bersedekah dan membagikan uang di setiap pengajiannya ternyata justru dibully banyak orang.
Ada saja ulah orang-orang jahil, hingga berbuat baik saja masih dapat bullyan. Mungkin pas dengan pepatah, semakin tinggi pohon semakin kuat angin menerpanya.
Gus Iqdam memang sedang naik daun dan apa saja yang keluar dari mulutnya menjadi buah bibir di masyarakat.
Advertisement
Tingkah polah Gus Iqdam juga selalu viral di media sosial. Bayangkan, Gus Iqdam keluar kamar mandi viral, ngopi di sor sengon juga viral.
Baca Juga
Nah, kali ini adalah kebiasaan Gus Iqdam membagikan hadiah, uang atau barang lain dalam tiap pengajiannya. Sebagian orang rupanya tak senang dan mengritik apa yang dilakukan Gus Iqdam.
Simak Video Pilihan Ini:
Momen Gus Iqdam Curhat Dibully Orang
Nah kali ini Gus Iqam dibully orang gara-gara suka bagi-bagi duit. Gus Iqdam menceritakan hal ini langsung di hadapan jemaahnya saat rutinan.
Kisah dai muda ini tayang di unggahan sosial media TikTok di akun @BOLO PUSAT, ia blak-blakan mengaku dibully orang.
"Aku tas dibully uwong, aku dikabari wong sowan, gus niki onten pertanyaan gus, Gus Iqdam kok malah bagi-bagi uang, duit kok dihambur-hamburke," kata GUs Iqdam.
Secara singkat ada orang datang padanya, yang menyampaikan jika ada orang mempertanyakan Gus Iqdam suka bagi-bagi uang atau bahkan menghambur-hamburkan uang.
Advertisement
Gak Kasih Dibilang Pelit, Ngasih Malah Dibully Hamburkan Uang
"Kuwi udu menghambur-hamburkan. Lha obah-seobah meski keleru, ngko kene ra dum-dum duit ngko jerene kiai pelit, ngaji neng ndi-ndi golek duit, duit didumke ngko kleru neh, obah-seobah keleru," ujar Gus Iqdam.
Gus Iqdam membantah hal yang dilakukannya menghamburkan uang. Ia menyadari jika apa yang dilakukan selalu salah di mata orang. Tidak bagikan duit, nanti dikira kiai pelit, bagi duit dikira menghamburkan duit. Serba salah.
Gus Iqdam membeberkan, apa yang dilakukan dengan membagikan uang itu merupakan uang titipan orang yang mau sedekah, dan merupakan amanah dari jemaah.
"Ngono kae sing tak bagikne kae titipane wong, lha amanaeh kon ngedumke jemaah yo didumke, aku gak wani amanaeh kon dumke kok go mbangun. Kui amanah," kata Gus Iqdam.
Gus Iqdam juga menjelaskan setiap pengajian, pengajian mulai biasanya di tempat ia membaca kitab sudah ada menumpuk uang yang jumlahnya jutaan rupiah, karena amanahnya untuk dibagikan maka ia membagikannya. Terkadang di amplop pembungkus duit itu pun ada tulisannya.
"Kadang enten nek numpuk, nglumpuk teng mriki pirang juta. Lha nek ono tulisane kon didumke, yo tak dumke," tandas Gus Iqdam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul