Liputan6.com, Jakarta - Ketika seseorang meninggal dunia kemudian dikuburkan maka jasad akan mengalami proses pembusukan dan penguraian. Namun, ternyata ada satu bagian tubuh yang tak akan hancur setelah ia dimakamkan.
Bagian tersebut adalah tulang ekor (tulang sulbi). Tulang ini kelak kelak akan menjadi awal mula dibangkitkannya manusia kembali dari alam kubur pada hari kiamat.
Advertisement
Dijelaskan dalam suatu riwayat, “Jarak antara dua tiupan Sangkakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari 4554 dan Muslim 5253).
Advertisement
Baca Juga
Dalam redaksi hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya dia akan dibangkitkan.‟ (HR Bukhari, Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad in Musnad-nya, dan Malik dalam kitab al-Muwaththa‟).
Keistimewaan tulang ekor (sulbi) ini sudah disebutkan oleh Rasulullah SAW sejak 1.400 tahun yang lalu dan sudah terbukti secara ilmiah. Berikut ulasan selengkapnya dikutip dari laman merdeka.com.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Sains
Menurut keterangan Ibnu Aqil yang dinukil oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dari Ibnul Jauzi, dalam hadis tersebut terdapat rahasia yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Atau dipahami bahwa hal itu Allah abadikan sebagai tanda bagi para Malaikat, yang ditugaskan untuk menghidupkan semua manusia utuh dengan jasadnya.
Sementara malaikat tidak memiliki ilmu tentang itu, selain bagian tulang manusia yang diabadikan. Agar diketahui bahwa Dia menghendaki hal itu untuk pengembalian ruh kepada masing-masing orang yang diwakili bagian anggota badannya.
Berdasarkan hadis di atas, maka diketahui jika keistimewaan tulang ekor manusia ini sudah disebutkan oleh Rasulullah sejak 1.400 tahun lalu. Di era modern ini, ternyata keistimewaan tulang sulbi sendiri sudah bisa dibuktikan secara ilmiah dan sesuai dengan hadist nabi.
Mengutip Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, pada tahun 2002 Shaikh Abdul-Majid Az-Zindani mencoba membakar lima tulang ekor (coccyx) hingga berwarna merah dan menghitam. Dia menemukan bahwa hanya otot, jaringan, dan sel-sel sumsum tulang yang terbakar, sedangkan tulang ekor (tulang sulbi) tidak terpengaruh oleh proses pembakaran tersebut (Al-Karim, 2015).
Kemudian sekelompok ilmuwan Cina membuktikan dalam beberapa percobaan laboratorium mereka bahwa bagian "Agbu adh-Dhanab" (bagian akhir tulang ekor) tidak mungkin mati total. Mereka mencoba melarutkannya secara kimiawi dalam asam terkuat, melalui pembakaran, hentakan, dan dengan memberikan berbagai jenis radiasi namun ditemukan jika bagian itu tidak pernah mati total.
Maka, bisa disebut jika pembuktian yang dilakukan oleh sains tentang tulang sulbi jelas sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang lebih dulu mengetahui pada 14 abad lalu (El-Naggar, 2012).
Advertisement