Cara Operator Seluler Tangani Lonjakan Trafik Internet Saat Ramadhan dan Idul Fitri

Telkomsel ramalkan terjadi kenaikan trafik internet hingga 15,22 persen sepanjang Ramadan dan Idul Fitri 2024, ini yang dilakukan perusahaan untuk mengantisipasi kenaikan trafik tersebut.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Mar 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2024, 05:30 WIB
Telkomsel
Telkomsel memastikan seluruh BTS USO di wilayah 3T telah terhubung jaringan 4G (Foto: Telkomsel)

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel telah meramalkan bahwa akan terjadi peningkatan lalu lintas internet yang signifikan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2024 dibandingkan dengan hari-hari biasa, dengan perkiraan peningkatan sebesar 15,22 persen.

Bahkan dibandingkan dengan momen yang sama tahun lalu, Telkomsel memperkirakan peningkatan lalu lintas sebesar 14,63 persen yang lebih tinggi.

Adapun puncak momen Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini diprediksi akan mencapai payload data tertinggi sebesar 60,10 Peta Byte.

Dikatakan oleh Vice President Global Network Galumbang Pasaribu, untuk menghadapi peningkatan aktivitas digital yang biasanya terjadi selama momen Ramadhan dan Idul Fitri, Telkomsel telah melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, dan pemutakhiran teknologi jaringan Telkomsel.

Optimalisasi ini dilakukan di 444 titik keramaian di seluruh wilayah Indonesia yang telah diidentifikasi oleh tim Telkomsel.

"Adapun titik-titik tersebut mencakup 288 area khusus berupa pusat perbelanjaan, alun-alun dan lainnya, 57 area transit transportasi mulai dari bandara, pelabuhan hingga stasiun, 42 wilayah residensial, 38 jalur mudik termasuk rest area dan SPBU, serta 19 kawasan ibadah berupa masjid dan rumah ibadah," kata Galumbang, dalam konferensi pers tentang kesiapan jaringan Telkomsel menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2024 beberapa waktu lalu. 

Operasikan Ratusan Ribu BTS hingga Bantuan AI untuk Identifikasi Masalah

BTS Telkomsel pertama di Indonesia
BTS Telkomsel pertama di Indonesia. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Telkomsel telah melakukan pemetaan sebanyak 444 titik keramaian untuk memastikan kebutuhan aktivitas data dapat terlayani dengan baik.

Dengan infrastruktur jaringan yang dimiliki, Telkomsel siap memberikan layanan yang handal dan berkualitas kepada pengguna.

Tidak hanya itu, Telkomsel juga telah mengembangkan lebih dari 244.000 BTS (Base Transceiver Station) yang dilengkapi dengan teknologi 4G dan 5G. BTS ini tersebar di 97 persen wilayah populasi Indonesia, sehingga pengguna dapat menikmati kecepatan internet yang tinggi di berbagai daerah.

Dari jumlah tersebut, Telkomsel memiliki 325 BTS baru, ada 70 BTS yang baru di-upgrade ke jaringan 4G, dan operasikan 36 BTS mobile. Total kapasitas yang disiapkan untuk menghadapi momen Ramadan dan Idul Fitri sebesar 13,9 Tbps. 

Menurut Galumbang Pasaribu, Vice President Global Network Telkomsel, perusahaan juga menerapkan standar arsitektur jaringan Open Digital Architechture (ODA) Autonomous Network.

Dengan menggunakan kecerdasan buatan, Telkomsel dapat secara mandiri mendeteksi, mendiagnosis, mengoptimalkan, dan memulihkan fungsi jaringan ketika terjadi gangguan atau anomali. Hal ini bertujuan untuk menjaga kinerja dan kualitas jaringan internet cepat bagi para pengguna.

 

 

Aktivitas Digital Masyarakat Saat Ramadan dan Idul Fitri

VP Global Network Operations Telkomsel Galumbang Pasaribu
Vice President Global Network Operations Telkomsel Galumbang Pasaribu menjelaskan tentang trafik internet Telkomsel yang bakal naik sekitar 15,22 persen di momen Ramadan dan Idul Fitri dibandingkan momen hari biasa di 2024. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Telkomsel memperkirakan bahwa akan terjadi peningkatan signifikan dalam trafik internet broadband sebesar 15,22 persen selama Ramadan dan Idul Fitri dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Menurut Vice President Global Network Operations Telkomsel, Galumbang Pasaribu, peningkatan trafik internet ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas digital masyarakat.

Beberapa aktivitas digital yang menjadi penyebab utama peningkatan trafik internet di jaringan Telkomsel adalah bermain game online, komunikasi, streaming video, media sosial, dan belanja online.

"Semua aplikasi game, seperti Mobile Legends, Free Fire, dan lain-lain, masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan trafik internet," ujar Galumbang dalam konferensi pers mengenai kesiapan jaringan Ramadan dan Idul Fitri.

Jika diuraikan lebih lanjut, aktivitas bermain game online menyumbang 40,84 persen dari peningkatan trafik, diikuti oleh aktivitas komunikasi sebesar 25,49 persen, streaming video sebesar 22,61 persen.

Selain itu, aktivitas di media sosial menyumbang 11,14 persen, dan belanja online sebesar 9,17 persen.

Program Ramadan Telkomsel

konferensi pers tentang jaringan Telkomsel di momen Ramadan dan Idul Fitri 2024
Konferensi pers Telkomsel mengenai kesiapan jaringan di momen Ramadan dan Idul Fitri 2024 dengan pembicara Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Saki Hamsat Bramono (kiri), Senior VP Consumer Business Operations Telkomsel Gilang Prasetya, dan Vice President Global Network Operations Telkomsel Galumbang Pasaribu. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Selain memberitahukan tentang kemungkinan peningkatan lalu lintas broadband, Telkomsel juga berusaha untuk mendukung lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan selama momen Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Telkomsel mengadakan inisiatif filantropi yang diberi nama "Telkomsel Sambungkan Senyuman". Program ini bertujuan untuk menyebarkan kebahagiaan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia.

Program ini telah diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 28 Maret dan di Palembang pada tanggal 1 April.

Melalui kedua lokasi tersebut, Telkomsel telah mendistribusikan bantuan dan donasi untuk menciptakan momen kebersamaan yang penuh berkah.

Bantuan yang diberikan meliputi penyediaan air bersih di lima lokasi, 150 bantuan renovasi untuk musolah, pesantren, dan tempat ibadah.

Selain itu, Telkomsel juga memberikan 200 bantuan perbaikan sarana usaha untuk UMKM, 1.000 bantuan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi masyarakat yang kurang mampu, 1.000 paket pemeriksaan gizi, makanan, dan vitamin untuk bayi dan balita, 1.000 paket makanan sahur dan berbuka puasa, serta 1.800 paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.

Telkomsel juga menerapkan konsep "sharing economy", di mana pengadaan bantuan makanan, sembako, obat, dan vitamin dilakukan dengan cara menguatkan kapasitas para pelaku UMKM, Puskesmas, dan Posyandu Kelurahan di sekitar wilayah penerima manfaat.

Saki H. Bramono, VP Corporate Communications dan CSR Telkomsel mengatakan, "Inisiatif filantropi Telkomsel Sambungkan Senyuman adalah upaya Telkomsel untuk berbagi harapan, menyebarkan kebahagiaan, dan memperkuat hubungan antar sesama di momen spesial Ramadan dan Idul Fitri tahun ini."

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya