Liputan6.com, Jakarta - Tamu yang datang kepada ulama muda kharismatik ahli tafsir asal Rembang Jawa Tengah KH Ahmad Bahaudin atau Gus Baha bermacam-macam.
Mulai dari kalangan ulama, santri, guru, pejabat, bahkan orang Islam yang tidak mau sholat gara-gara belajar filsafat pun mendatanginya.
Advertisement
Tamu-tamu Gus baha pun datang dengan berbagai persoalan dan keinginan, termasuk minta doa dan barokah murid Mbah Moen ini.
Advertisement
Kadang jawaban-jawaban Gus Baha adem, dan asyik banget, tidak menyinggung, tapi kena. Jika dalam pepatah bahasa Jawa, kena iwake ora buthek banyune, kena ikannya, airnya tidak keruh.
Khusus yang terakhir, orang yang belajar filsafat ini ada kisah yang menarik, orang tersebut mempertanyakan Tuhan, bahkan orang yang awalnya sholat ini lantas tidak tidak mau sholat.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Tamu Gak Mau Sholat, Gus Baha Ternyata Tidak Tersinggung
"Pak Baha, saya ini sudah lama sholat tapi setelah saya belajar filsafat sekarang saya gak sholat," kata Gus Baha menirukan tamunya, seperti yang diunggah chanel Youtube @MuhammadNurBinYusuf.
Alasan orang yang belajar sholat ini, ingin membuktikan atau mencari tahu siapa Tuhan sebenarnya.
"Sampai saya tahu Tuhan itu siapa, sebelum itu saya gak mau sholat," ujar Gus Baha menirukannya lagi.
Menurut Gus Baha, dipikir oleh tamunya Gus Baha akan marah atau tersinggung mendengar omongan itu, tetapi Gus Baha justru menanggapinya dengan dingin.
Advertisement
Gus Baha: Sholat Opo Ora, Karepmu!
"Dikira saya jenis kiai sing mudah tersinggung, aku malah klebeneran nek wong ra sholat. Wong sak ndunya ora sholat yo ra pengaruh karo Allah. Pangeran ra butuh kowe sholat," kata Gus Baha, yang secara singkat menyebut Allah SWT tak butuh manusia sholat.
Menurut Gus baha, orang tersebut sudah mendatangi banyak kiai, yang tersinggung dengan sikapnya tersebut. Eh justru Gus Baha sama sekali tidak tersinggung. Akhirnya orang itu kepikiran tentang sholat.
"Nek kowe sholat malah jalukane macem-macam, sholat arang-arang jalukane suargo. Malah beneran nek ra sholat suargo nganggur," kata Gus Baha yang disambut tawa jemaahnya.
Akhirnya apa yang terjadi, orang tersebut kepikiran, dan beberapa hari kemudian datang ke Gus Baha lagi, dan menyatakan akan sholat lagi. Jawaban Gus Baha lagi-lagi menohok.
"Yo karepmu. Sing prentah sopo," ujarnya sambil tertawa. Arti ungkapan Gus Baha, ya terserah maumu, yang perintah siapa.
Bagi Gus Baha, sholat atau tidak, Allah tetap Allah, termasuk orang tersebut mati pun Allah tetap Allah.
"Pangeran ngono-ngono kuwi wis Pangeran kok, koe mati Pangeran tetep Pangeran," tandas Gus Baha.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul