Liputan6.com, Jakarta - Rezeki tiap orang telah ditakar dan ditentukan. Karenanya, seorang muslim mesti berhusnudzan.
Mbah Moen pernah berpesan, seharusnya orang Islam tidak usah perhitungan dengan rezeki yang telah Allah SWT berikan. Allah SWT saja yang Maha Pemberi Rezeki tidak perhitungan kepada hamba-Nya.
Advertisement
Baca Juga
Apabila masih seret, kata Mbah Moen, sebaiknya bermuhasabah. Introspeksi diri, kira-kira apa yang mesti diperbaiki.
Artikel mengenai nasihat Mbah Moen ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (14/4/2024).
Artikel kedua yang juga populer adalah kiamat masih jauh apabila masih ada tiga hewan ini, menurut Gus Baha.
Sementara, artikel ketiga yaitu penjelasan Buya Yahya mengenai sah tidaknya sholat, apabila pikiran kemana-mana.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Pesan Mbah Moen Zubair Buat yang Suka Mengeluh Rezeki Seret, Perbaiki Hal Ini
Nasihat-nasihat yang diberikan orang tua dan guru selalu memberikan manfaat untuk kita. Terlebih lagi nasihat itu sesuai dengan apa yang sedang kita rasakan saat ini.
Perkataan orang-orang sepuh kadangkala sepintas kurang dimengerti. Agak lain dari nasihat kebanyakan orang. Namun, di balik omongannya itu banyak pesan dan hikmah yang ternyata sangat berarti buat kehidupan kita.
Almaghfurlah KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen adalah orang tua sekaligus guru yang semasa hidupnya selalu memberikan nasihat kepada banyak orang. Meski sudah tiada, pesan-pesan kehidupannya itu masih relevan dengan kondisi yang dialami orang-orang sekarang.
Salah satu nasihat Mbah Moen adalah tentang rezeki. Mengeluh tentang rezeki memang nyaris pernah dialami oleh setiap orang. Tak sedikit yang membandingkan rezeki sendiri dengan orang lain.
Mbah Moen pernah berpesan, seharusnya orang Islam tidak usah perhitungan dengan rezeki yang telah Allah SWT berikan. Allah SWT saja yang Maha Pemberi Rezeki tidak perhitungan kepada hamba-Nya.
“Makanya kamu jadi orang mukmin tidak usah perhitungan. Menghitung buat apa? Kamu itu sudah dijatah, rezeki itu pasti ada. Kalau ada orang mukmin kok rezekinya tidak ada, memang tidak sempurna imannya,” kata Mbah Moen dikutip dari YouTube ppalanwarsarang.
Advertisement
2. Kiamat Masih Jauh Selama Masih Ada 3 Hewan Ini Kata Gus Baha
Kiamat banyak dibahas dalam forum keilmuan. Tak terkecuali oleh ulama kharismatik KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.
Menurut murid KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen ini kiamat masih jauh jika masih ada tiga jenis hewan ini.
Ulama ahli tafsir ini menerangkan tidak akan kiamat jika masih ada 3 jenis hewan di muka bumi. Tiga jenis hewan itu disebut sebagai penghambat hari kiamat.
Untuk itu Gus Baha mengatakan bahwa kiamat masih sangat jauh jika dikait-kaitkan dengan kejadian yang banyak terjadi belakangan ini. Seperti bencana dan lain-lain.
Menurut dia, Selama masih ada hewan-hewan ini, Insya Allah kiamat masih jauh. Pasalnya hewan-hewan ini masih dijadikan sebagai bahan makanan dan sumber nutrisi penting bagi manusia.
3. Sholat tapi Pikirannya Kemana-mana, Apakah Sah? Ini Kata Buya Yahya
Melaksanakan sholat dengan khusyuk memang tidak mudah bagi seorang muslim. Kadangkala saat sholat selalu memikirkan hal lain yang membuat sholatnya tidak khusyuk. Sahkah sholat seseorang yang pikirannya kemana-mana?
Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif atau akrab dipanggil Buya Yahya mengatakan, sholat dengan pikiran yang kemana-mana tetap sah selama memenuhi rukun dan syarat sahnya sholat.
“Sholatnya sah. Cuma (sholat) dia tidak khusyuk, dan khusyuk bukan menjadi syarat sahnya sholat. Maka dianjurkan untuk berusaha khusyuk,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (13/4/2024).
Buya Yahya mengatakan, kalau khusyuk menjadi salah satu syarat sah sholat, maka melaksanakan sholat akan sulit. Untung saja Islam tidak mensyaratkan muslim melakukan sholat dengan khusyuk. Akan tetapi, sholat dengan khusyuk akan mendapat pahala yang lebih banyak.
“Jadi khusyuk bukan syarat sahnya sholat. Akan tetapi, khusyuk itu adalah satu rasa dan makna, dan itu pengalaman pribadi sekali. Yang tau khusyuk Allah. Maka yang diterima Allah yang mendapat pahala banyak adalah dengan khusyuk,” tutur Buya Yahya.
Agar saat sholat pikirannya tidak kemana-mana, Buya Yahya memberikan tips. Yakni sholatnya sambil merenungi dan memaknai setiap bacaannya.
“Kata Imam Haddad, kalau pun kita belum bisa khusyuk memahami makna karena keterbatasannya pengetahuan kita tentang makna yang kita baca, maka paling tidak ikuti lafadz seolah-olah kita melihat lafadz tersebut,” katanya.
Advertisement