Tamu Ngaku Tak Sholat 10 Tahun Mau Taubat, Ini Solusi Mudah Gus Baha

Liputan6.com, Jakarta - Ulama cerdas, KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab dengan panggilan Gus Baha belakangan ini menjadi salah satu ulama yang digemari dan ditunggu-tunggu kajian agamanya. Ini terbukti dengan banyak beredarnya video ceramah Gus Baha tersebar di media sosial.

Gus Baha dikenal sebagai salah satu ulama ahli Tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar Al-Qur'an. Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, Syaikhina KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.

Ceramahnya yang menyejukkan selalu menjadi rujukan bagi orang-orang yang membutuhkan pencerahan soal Islam.

Dalam sebuah pengajian, Gus Baha pernah berkisah, saat dirinya didatangi orang yang mengaku tidak sholat selama 10 tahun lamanya.

Rupanya tamu tersebut hendak taubat. Lantas, apa Gus Baha memiliki solusi atas sholat-sholat yang yang telah ditinggalkan tersebut?

Simak Video Pilihan Ini:

Persoalan yang dibawa tamunya ini adalah, setelah taubat apakah harus mengqadha sholatnya, selama 10 tahun tersebut.

"Terus ada lagi orang tanya ke saya, orang ini enggak pernah sholat sampai 10 tahun, setelah tobat tanya saya wajib qadha sholatnya tau tidak," kata Gus baha.

Ada hal menarik yang dilontarkan Gus Baha, ia melihat terlebih dahulu karakter tamunya ini, ia menemukan ciri, jikalau langsung ditembak harus mengqadha sholatnya 10 tahun maka efeknya akan negatif, bahkan kembali tidak sholat lagi.

"Tak lihat wajahnya itu kalau diwajibkan, langsung enggak sholat. Akhirnya saya sebagai kiai ngakalin ya sudah penting kamu sholat dulu aja, gak usah tanya qadhanya," ujar Gus Baha.

Ternyata setelah satu tahun berlalu, orang tersebut datang lagi, dengan suasana yang berbeda tentunya. Kini datang sebagai orang yang sudah menikmati sholat.

"Setelah setahun datang lagi, Sudah tahu nikmatnya sholat. Dia tanya caranya qadha gimana, sudah enggak tanya qadha wajib apa enggak," ujar Gus baha.

Mendapati pertanyaan seperti itu, Gus Baha pun lagi-lagi menjawabnya dengan cara yang mudah, dan tidak memberatkan orang tersebut.

"Saya bilang, ya pokoknya tiap sholat kamu dua kali saja, enggak usah langsung banyak. Tiap shalat dua kali, yang satu untuk salat wajib, satunya untuk membayar utang yang dulu ditinggalkan," sebut Gus Baha.

Menurut Gus Baha, jika langsung dihitung langsung 10 tahun tinggalkan sholat, dan harus menggantinya secara langsung, lagi-lagi kemungkinan tidak dijalankan lagi, karena jumlah yang sangat banyak.

"Kalau langsung dihitung 10 tahun, 10 hari kali 5 waktu sudah 50, berarti tiap 1 bulan 150, dikali 12 kali, dan dikali 10 tahun. Wong lihat tarawih saja dia takut," tandas Gus Baha.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul