Doa Dimudahkan Rezeki Jelang Hari Tua, Lengkap dengan Terjemahannya

Doa dipermudah rezeki ini sangat baik dibiasakan dibaca sejak usia muda, terlebih bagi yang akan memasuki usia pensiun.

oleh Putry Damayanty diperbarui 19 Mei 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi guru pensiun, purna tugas
Ilustrasi guru pensiun, purna tugas. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam perjalanan hidupnya manusia mengalami berbagai fase, termasuk masa menuju hari tua. Memasuki usia lanjut, biasanya kekhawatiran terhadap kesejahteraan hidup sering kali muncul. 

Akan tetapi, Islam telah mengajarkan kepada kita agar selalu percaya dengan rencana dan rahmat Allah SWT yang mengatur setiap rezeki manusia.

Salah satu bentuk kepercayaan itu adalah dengan berdoa. Melalui doa, kita memohon kepada Allah agar senantiasa dimudahkan rezeki dan diberikan kelancaran dalam segala aspek hidup, termasuk dalam menjalani hari tua. 

Kekhawatiran terhadap kehidupan di masa tua itu merupakan hal yang wajar. Terlebih bagi mereka yang secara lahiriah tidak mempunyai tabungan pensiun. 

Kendati demikian, dalam kekhawatiran seperti itu akan lebik baik jika kita membekali diri dengan banyak berdoa kepada-Nya.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Doa Dimudahkan Rezeki Jelang Hari Tua

Ilustrasi memanjatkan doa
Ilustrasi memanjatkan doa. (Photo Copyright by Freepik)

Dilansir dari laman NU Online, berikut doa rezeki jelang pensiun yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, kepada Sayyidah Aisyah ra, istri tercintanya. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim dalam Kitab Al-Mustadrak ‘alas Shahihain dan Imam At-Thabrani dalam Kitab Al-Mu’jam Al-Ausath. 

عن عائشة رضي الله عنها، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يدعو: اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي وَانْقِطَاعِ عُمُرِي

Artinya: "Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra: Sungguh Rasulullah SAW biasa berdoa: Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagiku saat menuanya usiaku dan hampir habisnya umurku" (HR. Al-Hakim dan At-Thabrani)

Sanad dan syarah hadis doa rezeki jelang pensiun. Pakar hadis kenamaan, Nuruddin Al-Haitsami, menyatakan sanad hadis riwayat Imam At-Thabrani berstatus hasan (Ali bin Abi Bakar Al-Haitsami, Majma’uz Zawaid, [Beirut, Darul Fikr: 1412 H], juz X, halaman 219).

Menjelaskan maksud hadis doa rezeki jelang pensiun, Al-Hafizh Al-Munawi menjelaskan, rezeki jelang pensiun yang dimaksud mencakup dua macam rezeki. Rezeki lahiriah seperti makanan untuk kekuatan badan dan rezeki batiniah seperti ilmu pengetahuan.

Sebab pada usia senja biasanya orang lemah kekuatannya dan berkurang ketekunannya dalam bekerja. Bila Allah melapangkan rezekinya pada usia senja maka hal itu akan menolongnya dalam beribadah kepada-Nya (Abdurrauf Al-Munawi, Faidhul Qadir, [Beirut, Darul Kutub Al-'Ilmiyah: 1994 M], juz II, halaman 158).

Doa Dimudahkan Rezeki Jelang Pensiun

Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)
Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)

Bila doa jelang pensiun dibaca untuk diri sendiri, maka cukup membacanya sesuai redaksi hadis, berikut doa lengkap dengan terjemah dan transliterasinya:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي وَانْقِطَاعِ عُمُرِي

Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqitha’i ‘umuri.

Artinya: "Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagiku saat menuanya usiaku dan hampir habisnya umurku".

Namun bila dibaca untuk diri sendiri dan orang lain, maka sebaiknya redaksi disesuaikan sebagaimana berikut:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيْنَا عِنْدَ كِبَرِ سِنِّنَا وَانْقِطَاعِ عُمُرِنَا

Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alaina ‘inda kibari sinnina wanqitha’i ‘umurina.

Artinya: "Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagi kami saat menuanya usia kami dan hampir habisnya umur kami".

Demikian doa rezeki jelang pensiun atau doa rezeki usia senja. Sangat baik bila kita biasakan mulai sejak usia muda, terlebih bagi yang sudah menjelang berusia senja. 

Harapannya, rezeki kita semakin banyak dan semakin berkah seiring bertambahnya usia kita. Baik rezeki yang bersifat lahir seperti kesehatan, keuangan, maupun rezeki yang bersifat batin, seperti ilmu pengetahuan dan keyakinan terhadap Allah SWT. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya