Liputan6.com, Cilacap - Rasulullah Muhammad SAW membocorkan kalimat terbaik yang dibaca pada saat Malaikat Israfil meniup sangkakala kiamat.
Tiupan ini menandakan kehancuran jagat raya dan merupakan berakhirnya kehidupan dunia. Semuanya akan beralih kepada kehidupan yang hakiki yakni akhrat.
Tak ada amalan apapun yang mampu menyelamatkan manusia dari kiamat yang mengerikan tersebut. Semuanya akan mati dan hancur kecuali yang dihendaki oleh Allah SWT untuk tetap ada.
Advertisement
Baca Juga
Lantas kalimat terbaik apa yang diucapkan saat hari kiamat tersebut? Berikut ini penjelasannya.
Dahsyatnya Tiupan Sangkakala Malaikat Israfil
Menukil Republika, saat Allah telah memerintahkan Israfil meniup sangkakala, maka berakhirlah sudah seluruh kehidupan makhluk dan hancurlah alam jagat raya.
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِۗ ذٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيْدِ
Artinya: Ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan. (Alquran surat Qaf ayat 20).
Tiupan sangkakala malaikat Israfil itu membuat gunung-gunung berterbangan seperti kapas yang ditiup dan saling bertubrukan. Segala macam benda langit berjatuhan dan hancur.
Manusia yang menyaksikan peristiwa itu panik dan ketakutan. Hancurlah jagat raya. Setelah itu Allah ta'ala memerintahkan Israfil meniup sangkakalanya kembali dan bangkitlah semua manusia dari sejak zaman nabi Adam. Mereka berkumpul jadi satu di padang Mahsyar mencari syafaat nabi Muhammad SAW agar selamat.
Advertisement
Kalimat Terbaik saat Sangkakala Ditiup
Rasulullah SAW membocorkan satu kalimat bagi umatnya sehingga dapat menghadapi momentum tersebut. Kalimat itu adalah Hasbunallahu wa ni'mal wakil.
Rasulullah saw bersabda:
كَيْفَ أَنْعَمُ وَصَاحِبُ الْقَرْنِ قَدِ الْتَقَمَ الْقَرْنَ وَحَنَى جَبْهَتَهُ يَنْتَظِرُ مَتَى يُؤْمَرُ أَنْ يَنْفُخَ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ مَاذَا نَقُوْلُ؟ قَالَ: قُوْلُوْا: حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ. (رواه ابن حبان)
Bagaimana aku akan bersenang-senang padahal malaikat pemilik atau peniup sangkakala sudah meletakkan sangkakala di mulutnya, dan menundukkan dahinya menunggu perintah untuk meniup. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang harus kami baca (menghadapi peristiwa yang dahsyat itu)?” Beliau bersabda, “Bacalah: Hasbunallahu wa ni‘mal-wakil.” (Riwayat Ibnu Hibban)
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Simak Video Pilihan Ini:
Advertisement