Liputan6.com, Cilacap - Abu Nawas merupakan tokoh yang masyhur dengan tingkahnya yang kocak dan cerdik. Abu Nawashidup di masa khalifah Harun Ar-Rasyid. Masalah-masalah pelit mampu ia selesaikan dengan cara-cara yang cerdik sekaligus lucu.
Berdasarkan riwayat, selain kocak Abu Nawas terkenal sebagai sebagai seorang pujangga yang ahli kesusastraan Arab. Banyak puisi yang telah ia ciptakan.
Advertisement
Salah satu kisah kocak mengenai pujangga yang hidup di era dinasti Abbasiyah ini ialah saat ia memimpin sholat jenazah. Anehnya ia melakukan sholat Jenazah itu menggunakan rukuk dan sujud.
Advertisement
Baca Juga
“Ketika itu Abu Nawas Sholat jenazah lupa, dia tetap rukuk dan sujud,” kata Gus Baha mengawali kisahnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Sentrasantri, Rabu (20/11/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Alasan Kocak Abu Nawas
Saat dia melakukan sholat jenazah dengan rukuk dan sujud sebenarnya ia benar-benar lupa dan bukan karena kesengajaan.
“Abu Nawas ini benar-benar lupa,” kata Gus Baha.
Sebab aneh dengan sholat jenazah Abu Nawas ini, salah seorang anak si mayit inipun menanyakan dengan penuh rasa heran.
“Ketika ditanya anaknya, “Abu Nawas, apa ini sholat Jenazah model baru, ada rukuk ada sujud?”, demikian pertanyaan salah seorang anaknya kepada Abu Nawas.
Menanggapi pertanyaan itu, Abu Nawas menjawab santai bahwa ia menggunakan rukuk dan sujud saat sholat jenazah itu sebab dosa-dosa si mayit ini sangat banyak sekali.
“Aku sudah dapat kabar dari Allah SWT dosanya bapak kamu itu banyak sekali, ha.ha..ha..," kata Gus Baha yang tak kuat menahan tawa ketika menceritakan alasan Abu Nawas ini.
“Ha..ha..ha..,” sahut tawa para jemaah.
“Jadi untuk menyelesaikan ini sholatnya harus pakai rukuk dan sujud,” sambungnya.
“Ha..ha..ha..,” kembali para jemaah tertawa.
Advertisement
Tidak Lagi Pakai Rukuk dan Sujud
Setelah kehilafannya itu, Abu Nawas tak lagi sholat jenazah dengan rukuk dan sujud. Namun lagi-lagi sebab kejadian sebelumnya, ada juga orang yang protes mengapa sholat si mayit kali ini tidak sebagaimana dulu dan tidak dispesialkan.
“Setelah itu dia mengimami lagi sholat Jenazah, hanya berdiri saja, tidak pakai rukuk dan sujud,” tutur Gus Baha.
“Itu keluarganya juga ada yang protes, “ya Abu Nawas, kenapa ini tidak spesial, kok tidak ada ruku dan sujud?” imbuhnya.
“Ha..ha..ha..” sahut tawa para jemaah.
Lagi-lagi Abu Nawas menjawab enteng dan kocak. Ia menjawab bahwa tidak pakai rukuk dan sujud kali ini sebab dosa mayit ini ringan.
“Ini ringan dosanya bapak kamu,” jawab Abu Nawas sebagaimana dituturkan Gus Baha.
“Akhirnya keluarganya senang," imbuh Gus Baha.
Setelah kejadian tersebut, menurut Gus Baha, saat Abu Nawas menjadi imam sholat jenazah tidak memakai rukuk dan sujud, orang-orang merasa senang sebab menandakan ringannya dosa si mayit.
Akan tetapi berkaitan dengan kisah Abu Nawas ini bukan berarti sholat Jenazah yang dilakukan oleh Abu Nawas saat ia memakai rukuk dan sujud itu semata-mata karena beliau lupa, sebab yang benar ketika sholat jenazah itu tidak ada sujud dan ruku.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul