Liputan6.com, Jakarta - Setiap aktivitas yang dilakukan manusia, baik bangun tidur, makan, berpakaian, hingga bekerja, memiliki potensi menjadi amal saleh.
Namun, bagaimana caranya agar setiap kegiatan tersebut bernilai ibadah? Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan kuncinya ada pada iman dan kalimat sederhana, yaitu Bismillahirrahmanirrahim.
Advertisement
Dalam ceramah yang disampaikan UAH, ia mengutip sebuah hadis populer dalam bahasa Arab: “Kullu amrin dzii baalin laa yubdau fiihi bibismillahirrahmaanirrahiimi fahuwa aqtho”.
Advertisement
Artinya, “Setiap urusan penting yang tidak dimulai dengan menyebut Bismillahirrahmanirrahim, maka urusan itu akan pincang atau terputus dari rahmat Allah.” Penjelasan ini diambil dari tayangan video di kanal YouTube @Hasanahislam27.
Menurut UAH, membaca Bismillahirrahmanirrahim sebelum memulai aktivitas adalah bentuk keyakinan dan pengakuan akan kehadiran Allah dalam segala aspek kehidupan.
“Kalimat ini menjadi simbol iman yang mampu mengubah aktivitas biasa menjadi amal saleh,” ujarnya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Pentingnya Membaca Bismillahirrahmanirrahim
Lebih lanjut, UAH menegaskan pentingnya memulai setiap perbuatan baik dengan menyebut nama Allah. Contohnya, saat makan, minum, berpakaian, atau berangkat bekerja, membaca Bismillahirrahmanirrahim membuka peluang amal dan mendatangkan rahmat Allah.
“Setiap pekerjaan yang baik, jika tidak diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka sifat salehnya terputus. Hilang peluang pahalanya,” jelas UAH. Ia menekankan bahwa kalimat ini sederhana namun memiliki makna mendalam.
UAH juga menjelaskan bahwa membaca Bismillahirrahmanirrahim menunjukkan kesadaran seorang hamba akan kebesaran Allah. Dengan menyebut nama Allah, seseorang mengakui bahwa segala hal yang dilakukan tidak terlepas dari izin dan pertolongan-Nya.
“Mau makan, ucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Mau minum, ucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Bahkan berpakaian sekalipun, jangan lupa membaca kalimat ini,” tambahnya. Dengan demikian, aktivitas sehari-hari yang sederhana dapat berubah menjadi amal yang berpahala.
Dalam ceramahnya, UAH juga mengingatkan bahwa membaca Bismillahirrahmanirrahim tidak hanya sekadar ucapan lisan, tetapi harus diiringi dengan niat dan keyakinan dalam hati. “Ini bukan hanya soal ritual, tapi pengakuan iman,” katanya.
Advertisement
Konsistensi Baca Bismillahirrahmanirrahim Berdampak Seperti Ini
Selain itu, UAH mengajak umat Islam untuk memahami makna Bismillahirrahmanirrahim secara lebih mendalam. Kalimat ini mengandung pengakuan akan rahmat dan kasih sayang Allah yang meliputi seluruh alam semesta. Oleh karena itu, mengucapkannya di awal setiap aktivitas adalah cara untuk memohon keberkahan.
Sebagai penutup, UAH menegaskan bahwa konsistensi membaca Bismillahirrahmanirrahim akan memberikan dampak positif dalam kehidupan.
Dengan membiasakan diri memulai segala sesuatu dengan menyebut nama Allah, seseorang akan merasa lebih dekat dengan-Nya dan terhindar dari godaan setan.
“Ingatlah, iman itu sederhana. Mulai dengan Bismillahirrahmanirrahim, jadikan setiap langkah hidup sebagai amal saleh yang bernilai pahala di sisi Allah,” pesan UAH.
Ceramah ini memberikan pengingat penting bahwa amal saleh tidak selalu berkaitan dengan ibadah besar seperti sholat atau puasa. Hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari pun dapat bernilai ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan dimulai dengan nama Allah.
Semoga pesan ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk senantiasa memulai setiap aktivitas dengan menyebut nama Allah dan menjadikan hidup lebih bermakna serta penuh keberkahan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul