Liputan6.com, Jakarta - Seorang muslim dianjurkan memperbanyak amal dan ibadah selama hidup di dunia. Itu adalah bekal seseorang saat menghadapi Yaumul Hisab di hari kiamat dan kehidupan abadi, akhirat kelak.
Namun, ternyata ada ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat. Dalam arti, pahala ibadahnya merugi karena melakukan dosa fatal.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Lantas, siapa ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat itu? Penjelasan Buya Yahya dan Ustadz Khalid Basalamah menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (23/12/2024).
Artikel kedua terpopuler yaitu saran Gus Baha supaya salam sholat sebaiknya ditujukan untuk malaikat, kenapa?
Sementara, artikel ketiga yaitu amalan sederhana dan mudah yang balasannya langsung di dunia, tanpa menunggu akhirat kata Ustadz Adi Hidayat (UAH).
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Salam Sholat Sebaiknya Niatkan untuk Malaikat, Kenapa? Gus Baha Ungkap Fadhilah Dahsyatnya
Salam dalam sholat adalah penutup yang mengandung makna mendalam, yaitu doa keselamatan untuk semua makhluk. Ucapan "Assalamualaikum warahmatullah" tidak hanya menjadi akhir dari ibadah, tetapi juga simbol penyebaran kedamaian kepada sesama, termasuk malaikat yang selalu menyertai manusia.
Dalam pelaksanaannya, salam harus diucapkan dengan penuh kesadaran, menyadari bahwa pesan keselamatan tersebut adalah bentuk pengingat akan hubungan harmonis antara manusia, makhluk lain, dan Allah sebagai Sang Pencipta.
Dalam ibadah sholat, ucapan salam di akhir sholat merupakan bagian yang penting dan penuh makna. Gus Baha, atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim, memberikan pandangan menarik tentang salam ini dalam sebuah kajian yang dikutip dari kanal YouTube @khairazzaadittaqwa.
Menurut Gus Baha, ucapan “Assalamualaikum” dalam sholat sebaiknya diniatkan untuk malaikat yang berada di sekitar kita. Gus Baha menjelaskan bahwa salam ini memiliki objek yang jelas, yakni malaikat atau manusia di sekitar kita.
“Assalamualaikum itu salam untuk kalian semua, jadi harus ada niat untuk siapa salam itu ditujukan,” ungkapnya.
Gus Baha menekankan, jika salam tidak diniatkan untuk malaikat, hal itu menjadi janggal. "Masa salam ke tembok atau pagar? Benda mati kok disalamin," ujarnya sambil tersenyum.
Dalam pandangan agama, setiap manusia senantiasa diikuti oleh malaikat, seperti malaikat Rakib dan Atid.
Kedua malaikat tersebut memiliki tugas masing-masing. Malaikat Rokib bertugas mencatat amal baik, sedangkan malaikat Atid mencatat amal buruk. Salam dalam sholat, menurut Gus Baha, menjadi bentuk penghormatan kepada para malaikat yang selalu menyertai manusia.
Advertisement
2. Siapa Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat? Buya Yahya dan Ustadz Khalid Ungkap Golongannya
Ibadah menjadi bagian rutinitas harian seorang muslim. Ibadah tidak hanya puasa atau sholat, tapi berbuat baik kepada orang lain juga termasuk ibadah dalam agama Islam.
Ketika masih hidup di dunia, muslim sudah seharusnya meningkatkan aktivitas ibadah. Amalan yang dilakukan hari ini akan menjadi tabungan untuk di akhirat kelak.
Orang yang rajin melakukan amal saleh dan selalu menjaga ketaatannya kepada Allah SWT disebut juga dengan ahli ibadah. Ahli ibadah sejatinya akan memetik hasilnya di hari kiamat nanti.
Namun, di hari kiamat nanti akan ada golongan ahli ibadah yang ‘bangkrut’. Amalan yang dikerjakan oleh mereka sia-sia karena perbuatannya sendiri. Bisa dikatakan, pahala dari amalan yang pernah mereka kerjakan habis.
Lantas, siapakah ahli ibadah yang ‘bangkrut’ alias pahalanya habis di hari kiamat? Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dan Ustadz Khalid Basalamah mengungkap golongan dan penyebabnya.
3. Tak Tunggu Akhirat, Amalan Sederhana Ini Langsung Dibalas di Dunia kata UAH
Terdapat amalan sederhana dan tergolong mudah yang dapat dilakukan seorang muslim sehingga mendapatkan posisi mulia baik di dunia mampun di akhirat kelak.
Amalan ini tidak hanya akan mendapatkan balasan di akhirat kelak, namun juga akan mendapatkan balasan langsung dari Allah SWT sewaktu hidup di dunia.
Amalan sederhana ini diungkap mubaligh muda Muhammadiyah, yakni Ustadz Adi Hidayat (UAH). Beliau menegaskan bahwa amalan yang dimaksud ialah meniatkan pekerjaannya untuk bakti kepada orang tua.
"Seorang anak yang selalu meniatkan pekerjaannya untuk bakti pada orang tua itu Allah langsung jawab di dunia tanpa menunggu akhirat,” terang UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @Suherlanya, Minggu (22/12/2024).
Advertisement