Liputan6.com, Jakarta - Rajab adalah bulan mulia dan termasuk yang dimuliakan Allah. Karenanya, pada bulan Rajab umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh mengingat banyak keutamaan di dalamnya.
Pendakwah Ustadzah Halimah Alaydrus membagikan tiga amalan yang perlu diperbanyak di bulan Rajab. Ia mengajak umat Islam untuk melakukan amalan tersebut mengingat keutamaannya luar biasa.
Amalan pertama adalah membaca dzikir. Sebaik-baiknya dzikir adalah istighfar. Ustadzah Halimah mengimbau muslim memperbanyak istighfar pada bulan Rajab, terutama istighfar berikut ini.
Advertisement
Allahummaghfirli warhamni watub alayya.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku dan kasihanilah aku, serta terimalah tobatku.”
Baca Juga
Ustadzah Halimah mengatakan, istighfar Rajab tersebut dibaca setiap ba’da Subuh dan ba’da Maghrib atau Isya masing-masing sebanyak 70 kali. Sebaiknya saat membacanya sambil mengangkat kedua tangan seperti halnya berdoa.
“Siapa yang membaca ba’da Subuh pokoknya di waktu pagi sama ba’da Maghrib 70 kali istiqomah selama satu bulan di bulan Rajab, insya Allah Allah akan halangkan badan dan rambutnya dari api neraka. Artinya, Allah akan ampuni dosa-dosanya. Insya Allah,” katanya dikutip dari YouTube Ustadzah Halimah Alaydrus, Jumat (3/1/2025).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Perbanyak Puasa Sunnah
Amalan kedua yang perlu diperbanyak di bulan Rajab adalah puasa sunnah. Ustadzah Halimah mengutip dalil tentang puasa di bulan hurum (yang dimuliakan). Sebagaimana diketahui, Rajab termasuk asyhurul hurum bersama tiga bulan lainnya.
“Banyakin puasa sunnah. Sebab ada hadisnya. Sesungguhnya puasa satu hari di bulan-bulan mulia, salah satunya Rajab, itu setara 30 hari di bulan-bulan yang lain,” ungkapnya.
Berikut adalah redaksi hadis yang dimaksud Ustadzah Halimah, dinukil dari NU Online.
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
“Nah jadi kan banyak pahalanya, apalagi masih punya utang puasa di bulan Ramadhan. Yaudah bayarin mumpung masih bulan Rajab,” tutur Ustadzah Halimah.
Advertisement
Menghidupkan Malam-Malam Rajab dengan Berdoa
Adapun amalan terakhir yang sebaiknya ditingkatkan di bulan Rajab adalah menghidupkan setiap malamnya dengan berdoa, khususnya di malam 1 Rajab. Jika sudah terlewat, muslim dapat memanfaatkan kesempatan lainnya yakni pada malam 27 Rajab.
“Malam (27 Rajab) yang Allah SWT pilihkan untuk baginda kita nabi besar Muhammad SAW mendapatkan kemuliaan pada malam tersebut berupa di-isra mi’rajkan oleh Allah SWT,” ujarnya.
“Maka insya Allah mudah-mudahan kita sebagai umatnya juga di mi’rajkan Allah, dinaikkan sama Allah. Apanya? Derajatnya. Dinaikkan kita dari kubangan hawa nafsu menuju taatnya hawa nafsu. Dari dosa-dosa kita dinaikkan menuju taat Allah SWT,” kata Ustadzah Halimah.
Keutamaan Ibadah di Bulan Rajab
Menurut Ustadzah Halimah, jika ibadah dan perbuatan baik di bulan Rajab diterima Allah, balasan-Nya bukan main-main. Muslim yang tadinya gampang berbuat dosa akan jadi berat melakukan maksiat.
“Yang asalnya gampang ngomong kasar, ngomong kotor, bohong, begitu diterima di bulan Rajab, jadi gak gampang lagi. Kamu jadi lebih mampu menjaga diri, pertanda bahwasanya dosa-dosamu telah diampuni Allah SWT dan kamu telah di-mi’rajkan dari dosa-dosamu menuju taat kepada Allah SWT,” pungkasnya.
Wallahu a’lam.