Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan penjelasan tentang waktu yang tepat untuk menghadirkan niat sholat. Sebagai Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah di Cirebon, Buya Yahya kerap membahas tema seputar ibadah untuk meluruskan pemahaman umat.
Dalam sebuah ceramahnya, Buya Yahya membahas tentang kapan sebenarnya niat sholat harus dilafalkan. Banyak orang sering kali bingung, apakah niat harus dibaca sebelum, saat, atau setelah takbiratul ihram.
Advertisement
Penjelasan ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @Nashul. Dalam video tersebut, Buya Yahya menjelaskan pentingnya memahami makna dan waktu niat sholat.
Advertisement
Menurut Buya Yahya, niat sholat bukan dilakukan sebelum takbiratul ihram, tetapi harus hadir pada saat takbiratul ihram diucapkan. Ia menegaskan bahwa niat adalah bagian yang tak terpisahkan dari sholat itu sendiri.
"Niat itu waktunya saat kita mengucapkan takbiratul ihram, bukan sebelumnya. Ketika kita mengucapkan 'Allahu Akbar,' niat harus hadir di dalam hati," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian menguraikan tiga derajat dalam niat sholat. Pertama, niat harus mencakup maksud untuk melaksanakan pekerjaan sholat. Ini berarti seseorang harus benar-benar ingin menunaikan sholat sebagai ibadah kepada Allah.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Niat Begini Saja Cukup
Derajat kedua dalam niat adalah menentukan jenis sholat yang akan dilakukan. Misalnya, seseorang harus mengetahui apakah ia akan melaksanakan sholat Dzuhur, Ashar, atau sholat lainnya.
Yang ketiga, niat harus mencakup keyakinan tentang kefardhuan sholat tersebut. Dengan kata lain, seseorang harus yakin bahwa sholat yang dilaksanakan adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah.
"Jika ketiga elemen ini terpenuhi, maka niat dalam sholat sudah dianggap sah," tambah Buya Yahya.
Ia juga menjelaskan contoh niat sederhana yang dapat dilintaskan saat takbiratul ihram. Misalnya, ketika melaksanakan sholat Dzuhur, seseorang cukup menghadirkan niat dalam hati, "Ushalli fardhadz dzuhri " yang artinya "Aku berniat sholat fardhu Dzuhur."
Buya Yahya menekankan bahwa niat tidak perlu diucapkan dengan keras atau dalam bentuk bacaan tertentu. Yang penting, niat itu hadir di dalam hati dan sesuai dengan sholat yang akan dilakukan.
"Yang wajib dalam niat adalah menghadirkan maksud untuk melaksanakan sholat, menentukan sholatnya, dan meyakini kefardhuannya. Tidak perlu tambahan apapun," jelasnya lebih lanjut.
Ia juga menegaskan bahwa niat adalah syarat sah sholat. Tanpa niat yang benar, sholat seseorang dianggap tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami tata cara niat dengan benar.
Advertisement
Niat Itu Ibarat Ruh dalam Sholat
Dalam penjelasannya, Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam tidak meremehkan perkara niat. Ia menyebutkan bahwa niat adalah inti dari setiap ibadah, termasuk sholat.
"Niat itu ibarat ruh dalam sholat. Tanpa niat, sholat menjadi hampa dan tidak berarti," ungkapnya.
Buya Yahya juga memberikan tips praktis bagi mereka yang sering kali merasa ragu dengan niat. Ia menyarankan untuk mempersiapkan niat sejak sebelum sholat, namun menghadirkannya secara sempurna saat takbiratul ihram.
"Jika Anda sering ragu, biasakan untuk mengingatkan diri tentang niat sebelum memulai sholat. Namun, tetap pastikan bahwa niat itu hadir saat takbiratul ihram," katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa keraguan dalam niat dapat diatasi dengan meningkatkan pemahaman dan keyakinan tentang tata cara sholat. Dengan begitu, sholat dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk dan tenang.
Buya Yahya berharap agar umat Islam dapat memahami pentingnya niat dalam setiap ibadah. Ia menekankan bahwa niat yang benar akan membawa keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah.
Penjelasan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi umat Islam dalam melaksanakan sholat dengan benar. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan tidak ada lagi kebingungan tentang kapan niat harus dilafalkan.
Sebagai penutup, Buya Yahya mengingatkan bahwa sholat adalah ibadah utama yang harus dilaksanakan dengan sempurna. Salah satu kunci kesempurnaan sholat adalah niat yang tulus dan sesuai dengan syariat.
"Niat adalah awal dari setiap ibadah. Pastikan niat Anda benar, agar sholat Anda diterima oleh Allah," pesannya.
Penjelasan ini memberikan pencerahan bagi umat Islam yang masih bingung tentang tata cara niat dalam sholat. Semoga dengan pemahaman ini, ibadah sholat dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul