Kebakaran Los Angeles, Azab atas Kezaliman di Palestina? Begini Jawaban Buya Yahya

Buya Yahya memulai jawabannya dengan mengingatkan bahwa setiap peristiwa adalah bagian dari ketetapan Allah. "Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah dalam kehendak-Nya, termasuk kebakaran besar di (Los Angeles) California. Namun, kita tidak boleh gegabah menghubungkannya langsung dengan hukuman," ujarnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2025, 03:30 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 03:30 WIB
buya yahya 222
Buya Yahya (TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tragedi kebakaran yang melanda Los Angeles, California awal tahun 2025 menjadi salah satu kejadian yang menyita perhatian dunia. Peristiwa ini memunculkan beragam interpretasi, termasuk apakah bencana tersebut memiliki kaitan dengan kezaliman yang terjadi di belahan dunia lain, seperti Palestina.

KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, turut dimintai pendapat mengenai hal ini. Dalam sesi tanya jawab, seorang jamaah bertanya kepada Buya tentang kemungkinan kebakaran Los Angeles, California sebagai bentuk peringatan dari Allah kepada para pelaku kezaliman.

Pernyataan ini disampaikan dalam tayangan video yang dikutip dari kanal YouTube @albahjah-tv. Video tersebut menampilkan pandangan Buya Yahya yang menjelaskan fenomena kebakaran California ini dalam konteks keadilan ilahi dan tanggung jawab umat manusia.

Buya memulai jawabannya dengan mengingatkan bahwa setiap peristiwa adalah bagian dari ketetapan Allah. "Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah dalam kehendak-Nya, termasuk kebakaran besar di California. Namun, kita tidak boleh gegabah menghubungkannya langsung dengan hukuman," ujarnya.

Menurut Buya, ada tiga pihak yang harus diperhatikan dalam pembahasan ini: diri sendiri, rakyat Palestina yang terzalimi, dan pihak yang melakukan kezaliman. Ia menekankan bahwa memahami peran masing-masing adalah langkah awal yang penting.

Terkait rakyat Palestina, Buya menjelaskan bahwa mereka adalah simbol kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi kezaliman. "Mereka telah Allah siapkan pahala besar di akhirat. Bantuan manusia hanyalah kecil dibandingkan dengan ganjaran yang telah dijanjikan Allah," katanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Hukuman Kezaliman Nanti di Akhirat

Kebakaran Palisades Meluas, Ancam Lingkungan Permukiman di Encino Los Angeles
Ratusan truk Pemadam Kebakaran Hutan LAFD disiagakan untuk mengantisipasi meluasnya Kebakaran Palisades di lingkungan Encino di Los Angeles, California. (Patrick T. Fallon/AFP)... Selengkapnya

Namun, Buya juga menegaskan bahwa pembelaan rakyat Palestina terhadap diri mereka bukanlah bentuk ketidakpasrahan. "Mereka membela agama dan kemanusiaan, bukan sekadar membela diri. Ini adalah pembelaan terhadap nilai-nilai luhur yang tidak bisa ditawar," jelasnya.

Di sisi lain, Buya membahas pelaku kezaliman. Ia menyebut bahwa hukuman terbesar bagi mereka tidak akan terlihat di dunia, tetapi menanti di akhirat. "Ada raja-raja zalim yang tampak hidup nyaman. Itu bukan tanda bahwa mereka benar, tetapi ujian untuk kita agar tetap percaya pada keadilan Allah," tegasnya.

Ketika berbicara tentang bencana seperti kebakaran di California, Buya menyebutnya sebagai pengingat kecil dari Allah. "Jika itu memang hukuman, maka itu hanyalah sekelumit dari keadilan Allah. Yang lebih besar menanti di akhirat," tambahnya.

Buya mengingatkan bahwa fokus pembahasan seharusnya kembali pada diri sendiri. Ia mengajak umat untuk merenungkan kontribusi nyata yang telah diberikan kepada Palestina.

"Berapa kali kita mendoakan mereka dalam sehari? Apakah kita sudah menyisihkan harta untuk membantu mereka? Jangan sampai hanya menjadi pengamat atau pembicara tanpa tindakan nyata," ujarnya.

Menurutnya, banyak orang hanya menjadikan Palestina sebagai topik diskusi tanpa empati mendalam. Bahkan, ada yang menjadikannya bahan kompetisi di media sosial. "Ada yang berlomba-lomba memposting video atau berita tanpa benar-benar peduli," tambahnya.

Buya mengingatkan pentingnya doa, seperti qunut nazilah, yang dapat dipanjatkan secara rutin untuk membantu Palestina. "Doa adalah senjata utama kita. Mulailah dari sana, sebelum bicara hal-hal lain," tegasnya.

Bagaimana Sebaiknya Langkah Kita?

Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di California
Kebakaran hutan yang dipicu oleh angin kencang Santa Ana melanda kawasan pedesaan di Tenggara Los Angeles. (AP Photo/Ethan Swope)... Selengkapnya

Selain doa, kontribusi finansial juga menjadi bentuk nyata pembelaan. Buya mencontohkan, membeli produk lokal yang tidak mendukung pihak-pihak zalim adalah langkah sederhana yang bisa dilakukan.

"Kita harus memprioritaskan produk-produk yang tidak berkontribusi pada kezaliman. Ini langkah kecil yang memiliki dampak besar," ujarnya.

Buya juga mengingatkan bahaya hanya beraksi di media sosial tanpa tindakan nyata. "Jangan sampai hanya bicara besar di media sosial, tapi lupa untuk benar-benar membantu Palestina," katanya.

Ia menekankan bahwa kejujuran dengan Allah adalah kunci utama dalam membela Palestina. "Jika kita benar-benar peduli, maka akan terlihat dari tindakan kita, bukan hanya kata-kata," tambahnya.

Buya menyampaikan bahwa cinta dan kasih kepada Palestina harus diwujudkan dengan langkah konkret. "Kita harus serius, baik dengan doa, harta, maupun perhatian kita," ujarnya.

Palestina, menurut Buya, bukan sekadar isu global, melainkan amanah yang harus dijalankan umat Islam. "Membela mereka adalah bagian dari iman kita," katanya.

Mengakhiri jawabannya, Buya mengajak umat untuk terus berjuang demi Palestina. "Jangan pernah lelah mendoakan dan membantu. InsyaAllah, Allah akan memberikan keadilan bagi mereka," pungkasnya.

Dengan kebakaran California sebagai pengingat, Buya menegaskan bahwa Allah adalah seadil-adilnya hakim. Kezaliman, sekecil apa pun, pasti akan mendapat balasan yang setimpal.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya