Liputan6.com, Jakarta - Tidur merupakan kebutuhan bagi manusia. Allah SWT telah menciptakan malam sebagai waktu untuk beristirahat atau tidur dan menyegarkan tubuh.
وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ
Artinya: "dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat," (QS. An-Naba': 9)
Advertisement
Baca Juga
Ayat ini menegaskan bahwa tidur adalah bagian dari kenikmatan dan kebutuhan hidup yang diberikan Allah kepada umat manusia. Namun, Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga waktu dan tidak berlebihan dalam tidur, terutama di waktu-waktu yang dianggap penuh berkah, seperti setelah sholat Subuh.
Advertisement
Banyak juga yang percaya jika tidur pada waktu tersebut selain tidak baik untuk kesehatan namun juga dapat menjadi penghalang rezeki. Benarkah demikian?
Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai pandangan ulama tentang hal ini. Meskipun tidak diharamkan, ulama menyebutnya sebagai perbuatan yang makruh karena waktu tersebut seharusnya dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Saksikan Video Pilihan ini:
Hukum Tidur setelah Subuh
"Tidak haram tidur habis sholat Subuh, tidak haram. Ulama mengatakan itu makruh, karena waktu itu adalah waktu untuk kita mendekatkan diri kepada Allah. Jadi, tidak haram, hanya makruh ya," ucap beliau, dikutip dari YouTube Buya Yahya.
Namun, Buya Yahya juga mengingatkan tentang konsekuensi yang diterima, bahwa seseorang yang tidur di waktu setelah subuh bisa saja akan kehilangan banyak hal, termasuk rezeki.
"Dia akan kehilangan banyak hal, di antaranya rezkei. Rezekinya sempit, rezekinya sempit. Jadi, bukan haram, nggak ada larangan. Jadi, bukan larangan, haram. Jadi, habis sholat Subuh tidur, ya tidur. Akan tetapi, itu hukumnya makruh," katanya
Selanjutnya, Buya Yahya menyampaikan bahwa ada dua waktu istimewa yang sangat penting untuk diperhatikan. Waktu-waktu ini harus dimanfaatkan dengan baik, agar tidak terlewatkan begitu saja.
"Dan seperti disebut oleh Imam Haddad rahimahu ta'ala, ada dua waktu yang jangan sampai kita lupa, kita lalaikan. Yang pertama adalah habis sholat Ashar sampai Magrib, yang kedua adalah habis sholat Subuh sampai terbit matahari," ucapnya.
"Dua waktu ini dua waktu istimewa. Kalau habis sholat Ashar sampai Magrib, kalau kita dekat dengan Allah, maka itu akan menjadi sebab kita diberi rezeki batin, tentram hati, dan sebagainya," sambungnya.
Advertisement
Keutamaan Menghidupkan Waktu Subuh
Buya Yahya kemudian mengutip hadis Nabi yang menjelaskan tentang keberkahan menghidupkan waktu antara subuh dan terbit matahari.
"Kemudian, bagi siapapun yang menghidupkan, dalam hadis Nabi disebutkan: "Barangsiapa yang menghidupkan antara waktu sholat Subuh dengan sampai terbit matahari, maka Allah akan berikan rezeki zohir, duit, dan sebagainya. Akan Allah beri rezeki lebih banyak, lebih cepat daripada orang yang mulai pagi sudah kerja di pasar," terangnya.
Bagi mereka yang senantiasa memperbanyak ibadah dan ikhtiar pada waktu istimewa tersebut, maka Allah akan mempermudah dan mempercepat datangnya rezeki dibandingkan orang yang langsung beraktivitas di pasar sejak pagi.
"Jadi, kalau kita memperbanyak ibadah, ikhtiar, dan menghidupkan antara waktu Subuh dengan terbit matahari, maka di saat seperti itu Allah akan mudahkan kita mendapatkan rezeki lebih mudah dan lebih cepat daripada orang yang mulai pagi sudah keluar ke pasar," ujarnya.
Terkait dengan orang-orang yang biasa bekerja di pagi hari, beliau mengingatkan untuk selalu menjadikan perjalanan mereka sebagai kesempatan mendekatkan diri kepada Allah,
Kemudian, ada yang bertanya di sini dalam hatinya: "Aduh, kerjaan saya ke pasar pagi-pagi, bagaimana ini, Buya?" Baik, kalau begitu, jadikan perjalanan mu ke pasar adalah dengan Allah. Duduk di pasar sambil nunggu pelanggan, sambil dzikir kepada Allah, agar Anda termasuk orang yang menghidupkan waktu Subuh sampai selesai. Yang penting, jangan tidur, selesai," pungkasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.