Sebenarnya Apa yang Membuat di Surga Bahagia? Ini Penjelasan UAH

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa yang paling membahagiakan di surga bukanlah karena segala kenikmatan dunia yang ada di dalamnya, tetapi karena kesempatan untuk menatap wajah Allah yang Maha Agung. Hal ini merupakan kebahagiaan yang tak terlukiskan oleh kata-kata.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2025, 18:30 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2025, 18:30 WIB
uah 222
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Surga adalah tujuan akhir yang diidamkan setiap umat Islam. Namun, apa sebenarnya yang membuat seseorang bahagia di surga? Pertanyaan ini sering muncul dalam benak umat Islam.

Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, memberikan penjelasan yang mendalam mengenai kebahagiaan di surga dalam sebuah ceramahnya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, kebahagiaan di surga tidak terletak pada bentuk atau ukuran surga itu sendiri. Yang paling utama adalah ridha Allah.

"Mau dikasih surga yang bagaimanapun yang penting Allah ridha, mau enggak dikasih pun yang penting Allah ridha," tegas Ustadz Adi Hidayat dalam penjelasannya, yang dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @RumahOmaAisah.

Ia melanjutkan bahwa mustahil bagi seseorang yang mendapat ridha Allah untuk tidak diberi surga. Ustadz Adi Hidayat mengutip surah Ali Imran, ayat 14-15 sebagai dasar penjelasan ini. Ayat tersebut menggambarkan bagaimana dunia ini penuh dengan kesenangan sementara di sisi Allah lah tempat kembali yang baik.

Ayat 14 dalam surah Ali Imran menyatakan:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَالۡبَـنِيۡنَ وَالۡقَنَاطِيۡرِ الۡمُقَنۡطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالۡفِضَّةِ وَالۡخَـيۡلِ الۡمُسَوَّمَةِ وَالۡاَنۡعَامِ وَالۡحَـرۡثِ​ؕ ذٰ لِكَ مَتَاعُ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ​ۚ وَاللّٰهُ عِنۡدَهٗ حُسۡنُ الۡمَاٰبِ‏ ١٤

Artinya: "Dijadikan tampak indah dalam pandangan manusia cinta terhadap nafsu, berupa wanita-wanita, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik."

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kesenangan Dunia Itu Terbatas

nama nama surga
Keindahan surga ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Menurut Ustadz Adi Hidayat, kesenangan dunia adalah sementara dan terbatas, sedangkan surga yang dijanjikan oleh Allah adalah tempat yang kekal. Surga yang dijanjikan untuk orang yang mendapat ridha Allah adalah surga yang jauh lebih indah dari apa pun yang bisa dibayangkan manusia.

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa kebahagiaan yang lebih utama bukan terletak pada kenikmatan materi yang diberikan di surga, tetapi pada kesempatan untuk melihat wajah Allah. Dalam surah Ali Imran ayat 15, Allah berfirman:

۞ قُلۡ اَؤُنَبِّئُكُمۡ بِخَيۡرٍ مِّنۡ ذٰ لِكُمۡ​ؕ لِلَّذِيۡنَ اتَّقَوۡا عِنۡدَ رَبِّهِمۡ جَنّٰتٌ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا وَاَزۡوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّرِضۡوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ​ؕ وَاللّٰهُ بَصِيۡرٌۢ بِالۡعِبَادِ​ۚ‏ ١٥

Artinya: "Katakanlah, ‘Apakah aku beritakan kepada kalian tentang yang lebih baik dari itu? Bagi orang-orang yang bertakwa di sisi Tuhan mereka, ada surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang disucikan, serta keridhaan dari Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya."

Dengan demikian, menurut Ustadz Adi Hidayat, yang terpenting dalam kehidupan seorang Muslim adalah mendapatkan ridha Allah. Surga adalah hadiah dari Allah bagi mereka yang hidup dengan penuh ketakwaan dan selalu berusaha untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa setiap amal yang dilakukan oleh umat Islam tidak hanya dihitung berdasarkan kuantitasnya, tetapi juga kualitasnya. Yang paling utama adalah ketulusan hati dalam beribadah dan kesungguhan dalam mengikuti ajaran Allah.

Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan agar umat Islam tidak terjebak dalam mencari kenikmatan dunia yang sifatnya sementara. Semua yang ada di dunia ini adalah ujian dan bagian dari kesenangan yang sementara. Sebaliknya, kebahagiaan yang sejati terletak pada ridha Allah.

Inilah yang Paling Membuat Bahagia di Surga

Ilustrasi surga indah (sumber: Freepik)
Ilustrasi surga indah (sumber: Freepik)... Selengkapnya

Pada kesempatan tersebut, Ustadz Adi Hidayat menceritakan sebuah kisah dari hadis yang menjelaskan tentang kebahagiaan seorang hamba yang mendapat kesempatan untuk melihat Allah. Kisah ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya perjuangan untuk mencapai ridha Allah, bukan hanya mengejar kenikmatan dunia.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa yang paling membahagiakan di surga bukanlah karena segala kenikmatan dunia yang ada di dalamnya, tetapi karena kesempatan untuk menatap wajah Allah yang Maha Agung. Hal ini merupakan kebahagiaan yang tak terlukiskan oleh kata-kata.

Ustadz Adi Hidayat melanjutkan, "Kalau sudah ridha nanti ketika pulang kepada Allah, maka turunlah Quran surah 75 ayat 22-23, ada orang-orang yang di akhirat diberi kesempatan untuk melihat keagungan Allah dengan mata kepala mereka sendiri."

Dalam surah Al-Qiyamah, Allah berfirman:

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌۢ إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌۢ ٢٢

Artinya: "Pada hari itu wajah-wajah yang berseri-seri, melihat kepada Tuhan mereka."

Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan terbesar bagi umat Islam adalah melihat wajah Allah yang Maha Indah. Bukan karena kenikmatan yang diberikan, tetapi karena ridha-Nya yang tercurah kepada mereka.

"Bagi mereka yang mendapatkan kesempatan ini, wajah mereka akan berbinar-binar karena merasa gembira dapat melihat Allah yang Maha Agung. Ini adalah kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan apa pun di dunia ini," kata UAH.

Menurutnya, ridha Allah adalah puncak kebahagiaan yang tidak bisa digantikan dengan segala hal yang ada di dunia, bahkan surga sekalipun. ridha Allah adalah tujuan akhir yang harus dijadikan fokus utama dalam kehidupan seorang Muslim.

Ustadz Adi Hidayat juga mengajak umat Islam untuk selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan cara yang tulus dan ikhlas. Hanya dengan ridha Allah, segala perjuangan hidup di dunia ini akan memiliki makna yang sejati.

Dengan demikian, kebahagiaan yang sejati di surga bukanlah karena harta atau kenikmatan yang diberikan, tetapi karena kita telah mendapatkan ridha Allah yang Maha Pengasih. Itulah kebahagiaan abadi yang tak akan pernah pudar.

Sebagai penutup, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan umat Islam untuk tidak pernah berhenti berusaha meraih ridha Allah, karena itulah yang akan membawa kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya