Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia menjalani kehidupan dengan berbagai aktivitas, mulai dari bangun tidur, bekerja, makan, hingga berinteraksi dengan orang lain. Namun, tidak semua kegiatan memiliki nilai di hadapan Allah SWT.
Menjadikan setiap aktivitas sebagai ibadah merupakan hal yang dianjurkan dalam Islam. Dengan begitu, setiap langkah yang dilakukan tidak hanya bernilai dunia, tetapi juga menjadi bekal di akhirat.
Advertisement
Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan Islam dan pengembangan dakwah, memberikan penjelasan tentang cara mudah agar semua kegiatan memiliki nilai di hadapan Allah SWT.
Advertisement
"Pastikan semua kegiatan kita punya nilai di hadapan Allah, jangan hanya punya nilai dunia saja," ujar UAH, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @Hasanahislamofficial,.
Ia menegaskan bahwa jika suatu aktivitas hanya memiliki manfaat duniawi, maka tidak ada perbedaan antara orang yang beriman dan yang belum beriman.
Oleh karena itu, setiap perbuatan harus dilandasi dengan niat yang benar agar mendapatkan keberkahan dan nilai ibadah di sisi Allah SWT.
Dalam Islam, perbuatan yang memiliki nilai di hadapan Allah disebut dengan Hasanah. Semua aktivitas, sekecil apa pun, bisa menjadi Hasanah jika diniatkan dengan benar.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Cara Mengiungat Allah SWT yang Mudah
Sebagai contoh, ketika seseorang makan, jika hanya sekadar mengisi perut tanpa niat ibadah, maka aktivitas itu hanya bernilai duniawi.
Namun, jika makan diniatkan untuk menjaga kesehatan agar bisa beribadah dengan lebih baik, maka aktivitas tersebut berubah menjadi ibadah yang bernilai di sisi Allah.
Hal yang sama berlaku dalam aktivitas lainnya, seperti berpakaian, bekerja, atau bahkan mengendarai kendaraan. Jika semua dilakukan dengan niat karena Allah, maka setiap langkahnya akan bernilai pahala.
"Saya mau minum misalnya, maka saya niatkan minuman ini untuk mendapatkan rida Allah, lalu saya katakan Bismillahirrahmanirrahim," jelas UAH.
Ucapan Bismillah sebelum melakukan sesuatu adalah bentuk kesadaran bahwa segala aktivitas dilakukan atas izin Allah SWT.
Dengan membaca Bismillah, seseorang mengakui bahwa segala nikmat yang diperoleh, termasuk air yang diminum, adalah pemberian Allah.
Selain itu, menyebut nama Allah sebelum beraktivitas juga menjadi pengingat agar setiap tindakan dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai tuntunan Islam.
Advertisement
Tentang Mengingat Allah SWT
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman tentang pentingnya mengingat-Nya dalam setiap aktivitas, sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 152:
"Fadzkuruni adzkurkum wasykuruli wa laa takfurun."
"Maka ingatlah Aku, niscaya Aku akan mengingatmu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."
Ayat ini menunjukkan bahwa mengingat Allah dalam setiap aktivitas akan membawa keberkahan dan perlindungan dari-Nya.
UAH mengajak umat Islam untuk selalu memperhatikan niat sebelum melakukan sesuatu agar setiap perbuatan menjadi ladang pahala.
Selain niat, ia juga menekankan pentingnya menjalankan setiap aktivitas dengan cara yang benar dan sesuai ajaran Islam.
Dengan memahami konsep ini, setiap orang dapat menjadikan kehidupannya lebih bermakna dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
UAH menutup penjelasannya dengan mengingatkan bahwa sekecil apa pun kebaikan yang dilakukan, jika diniatkan karena Allah, maka akan menjadi amal yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)