Liputan6.com, Jakarta - Malam Nisfu Sya’ban menjadi salah satu waktu yang dinantikan oleh umat Islam. Pasalnya, malam Nisfu Sya'ban begitu spesial karena banyak keutamaan dan kemuliaan bagi yang memanfaatkannya dengan baik.
Para ulama menganjurkan momentum malam Nisfu Sya’ban dimanfaatkan untuk bertobat kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan memberikan pengampunan bagi hamba-hamba-Nya kecuali yang menyekutukan-Nya dan orang bermusuhan.
Advertisement
Ada sejumlah amalan yang sering disampaikan para ulama di malam Nisfu Sya’ban. Misalnya, membaca surah Yasin tiga kali dengan niat tertentu, memperbanyak sholat sunnah, atau memperbanyak istighfar. Keesokan harinya, umat Islam dapat mengamalkan puasa Nisfu Sya’ban.
Advertisement
Baca Juga
Tahun ini, malam Nisfu Sya’ban jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025 malam. Adapun puasa Nisfu Sya’ban dilakukan pada Jumat, 14 Februari 2025.
Sebagai panduan, berikut niat dan tata cara puasa Nisfu Sya’ban lengkap dengan hukumnya berdasarkan penjelasan ulama kharismatik Ustadz Abdul Somad atau UAS.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Hukum Puasa Nisfu Sya’ban
Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa hukum puasa Nisfu Sya’ban adalah sunnah. Artinya, dilakukan akan mendatangkan pahala dan ditinggalkan tidak menjadi dosa.
“Puasa Nisfu Sya’ban ini bukan wajib tapi sunnah. Maka bagi yang sanggup, sehat, puasalah. Bagi yang tidak sanggup ya tidak apa-apa. Tapi kan kita sudah diberi Allah umur panjang, badan sehat, ya puasa. Belum tentu tahun depan kita masih hidup lagi. Mungkin hidup tapi sudah tidak sehat,” kata UAS dikutip dari Youtube SDN Sobang 1, Kamis (13/2/2025).
“Oleh sebab itu, anggaplah bulan ini Sya’ban terakhir bagimu. Hai Abdul Somad, ini bulan Syaban terakhir bagimu, maka beramallah engkau. Setelah ini kau akan mati. Maka kita akan semangat beramal,” imbuh UAS.
Advertisement
Niat Puasa Nisfu Sya’ban
Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa karya H. Herdiansyah Achmad, Lc., berikut lafal niat puasa Nisfu Syaban.
نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النّصْفِ الشَّعْبَانَ سُنَّة اللَّهِ تَعَالَى
Nawaitush shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah SWT.”
Keutamaan Puasa Nisfu Sya’ban
Puasa Nisfu Syaban termasuk puasa yang dilakukan di bulan Syaban. Mengutip NU Online Lampung, di antara keutamaan puasa di bulan Syaban adalah mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat. Syekh Nawawi Al-Bantani berkata,
وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Sya’ban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.”
Wallahu a'lam.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)