Harta Selalu Cepat Habis tanpa Alasan Jelas, Jangan-Jangan.. UAH Bongkar Ciri-Ciri Tak Berkah

Harta yang berkah adalah harta yang membawa manfaat, tidak hanya bagi pemiliknya tetapi juga bagi orang lain. Sebaliknya, jika seseorang hanya mengumpulkan harta tanpa benar-benar menggunakannya untuk kebutuhan, bisa jadi hartanya tidak memiliki keberkahan.

oleh Liputan6.com Diperbarui 23 Feb 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 10:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (SS: YT. Short @Andhap_asor)
UAH (SS: YT. Short @Andhap_asor)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tentu ingin memiliki harta yang banyak dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, tidak semua harta yang dimiliki membawa keberkahan.

Sebagian orang mungkin merasa selalu kekurangan meskipun memiliki penghasilan yang besar. Padahal, bukan jumlah harta yang menentukan kebahagiaan, melainkan keberkahannya.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa ada beberapa tanda harta yang tidak berkah dan bagaimana seseorang bisa menyadarinya.

"Ciri harta yang tidak berkah di antaranya apa? Dikoleksi sesuai keinginan nafsu tapi enggak dibutuhkan, enggak digunakan. Ya, kumpulkan saja. Pakaian, kendaraan, perangkat macam-macam. Setiap ada, pengin. Tapi dipakai enggak? Ini menunjukkan kurang berkah," ujar UAH dikutip dari kanal YouTube @ItmsSiwal-j7s.

Harta yang berkah adalah harta yang membawa manfaat, tidak hanya bagi pemiliknya tetapi juga bagi orang lain.

Sebaliknya, jika seseorang hanya mengumpulkan harta tanpa benar-benar menggunakannya untuk kebutuhan, bisa jadi hartanya tidak memiliki keberkahan.

Salah satu tanda lain harta yang tidak berkah adalah cepat habis tanpa alasan yang jelas.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Gaji Sebulan Habis 2 Hari

Melihat Koleksi Kendaraan Antik di Museum Angkut Kota Batu
ilustrasi harta koleksi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

"Kalau Anda misalnya dapat gaji Rp10 juta, Rp5 juta, Rp3 juta per bulan, tapi cepat habis. Sehari habis, dua hari habis, dan bukan aspek kebutuhan yang dikonsumsi. Ini menunjukkan harta yang enggak berkah," lanjutnya.

Harta yang berkah bukan diukur dari seberapa banyak nominal yang diterima, tetapi bagaimana harta itu bisa mencukupi kebutuhan dan memberikan ketenangan.

Jika seseorang merasa terus kekurangan meskipun penghasilannya besar, bisa jadi ada masalah dengan keberkahan hartanya.

Menurut UAH, keberkahan harta bisa hilang jika seseorang mengelolanya dengan cara yang tidak sesuai dengan prinsip Islam.

Salah satu penyebabnya adalah terlalu banyak memenuhi keinginan dibandingkan kebutuhan.

Orang yang memiliki harta yang tidak berkah cenderung terus merasa kurang, meskipun secara finansial terlihat cukup.

Sebaliknya, seseorang yang memiliki harta berkah akan merasa cukup meskipun jumlahnya tidak terlalu besar. Keberkahan harta juga berkaitan dengan bagaimana seseorang mendapatkan dan membelanjakannya.

 

Bagaimana Merasakan Harta Keberkahan?

Melihat Koleksi Kendaraan Antik di Museum Angkut Kota Batu
ilustrasi harta simpanan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Jika diperoleh dengan cara yang tidak halal atau digunakan untuk hal yang sia-sia, harta itu bisa kehilangan keberkahannya.

Sebaliknya, jika harta diperoleh dengan cara yang halal dan digunakan untuk hal yang bermanfaat, maka keberkahannya akan bertambah.

Harta yang berkah juga tidak hanya bermanfaat untuk dunia, tetapi juga untuk kehidupan setelah mati.

Oleh karena itu, Islam mengajarkan pentingnya mencari nafkah yang halal dan membelanjakan harta dengan bijak.

Keberkahan harta bisa dirasakan ketika seseorang mampu menggunakannya untuk kebaikan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Dengan memahami tanda-tanda harta yang tidak berkah, seseorang bisa lebih berhati-hati dalam mencari dan menggunakan harta.

Harta yang sedikit tapi berkah jauh lebih baik daripada harta yang banyak namun tidak memberikan ketenangan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya