Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, kecuali golongan-golongan yang memenuhi syarat tidak berpuasa. Meski boleh tidak berpuasa karena alasan syar’i, tetap wajib mengqadhanya di bulan lain sejumlah hari yang ditinggalkan.
Waktu puasa Ramadhan dimulai sejak terbit fajar di waktu Subuh hingga terbenamnya matahari di waktu Maghrib. Selama waktu tersebut, muslim tidak boleh makan dan minum serta melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Muslim baru boleh berbuka puasa ketika adzan Maghrib sudah berkumandang.
Rasulullah SAW telah memberikan contoh cara berbuka puasa, yang kemudian menjadi sunnah untuk dilakukan bagi umat Islam. Sunnah pertama adalah menyegerakan berbuka puasa ketika waktunya sudah tiba.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip NU Online, sebelum berbuka puasa, hendaknya diawali dengan membaca basmalah yakni Bismillâhir rahmânir rahîm atau cukup Bismillâh. Kemudian makan tiga butir kurma atau lebih dalam jumlah ganjil.
Jika tidak ada kurma, maka disunnahkan minum air Zamzam sebanyak tiga tegukan. Jika tidak ada air Zamzam, minum air yang bersumber dari Sungai Nil. Jika tidak ada juga, maka minum air biasa.
Pertanyaannya, jika minum air mineral biasa, mana yang lebih baik, berbuka dengan air hangat atau dingin? Simak penjelasan dr. Tirta di halaman berikutnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Dokter Tirta
Menurut dokter Tirta, pada dasarnya minum air hangat maupun dingin saat berbuka puasa sama bagusnya. Hanya, masing-masing dokter memiliki pendapat yang berbeda. Ada yang menyarankan minum air dingin, ada juga yang air hangat.
Akan tetapi, dokter Tirta memilih minum air hangat saat berbuka puasa. Kenapa, Dok?
“Ini alasan saya secara ilmiah ya. Pandangan dokter berbeda, tapi saya cenderung minum air hangat untuk berbuka. (Alasannya) saat kita berpuasa, itu kan tidak ada satupun makanan atau minuman yang masuk lewat kerongkongan. Nah, ketika kita minum air hangat saat berbuka, itu akan membuat sensasi nyaman di kerongkongan,” kata dr. Tirta dikutip dari YouTube Tirta PengPengPeng, Jumat (7/3/2025).
“Jadi, akan membuat vasodilatasi pembuluh darah yang ada di kerongkongan, sehingga akan terjadi sensasi nyaman,” lanjut dokter sekaligus pebisnis ini.
Dokter Tirta menjelaskan, air hangat yang masuk ke dalam tubuh akan saat berbuka puasa akan membunuh mikroorganisme yang ada pada mulut. “Jadi, berkumur dengan air hangat itu akan bagus untuk membasmi mikroorganisme dan membuat nyaman pada kerongkongan,” terangnya.
Menurut dokter Tirta, definisi air hangat saat berbuka puasa boleh air teh hangat atau air putih hangat. Kopi hangat tidak masuk daftar yang direkomendasikan dokter Tirta untuk diminum di awal buka puasa karena perutnya masih kosong.
“Kopi bagaimana, Dok? Ingat, kopi itu ada kafeinnya, kalau perut kosong dikasih kopi nanti jadi GERD (asam lambung). Jadi, boleh ngopi setelah lambungnya terisi,” jelas dokter Tirta.
Advertisement
Manfaat Berbuka Puasa dengan Air Putih Hangat
Mengutip laman ayosehat.kemkes.go.id, air yang sebaiknya diminum saat berbuka puasa adalah air putih hangat, ketimbang teh manis, jus, atau bahkan sirup. Hal ini karena air putih hangat memberikan manfaat lebih besar bagi tubuh yang sudah seharian menahan haus.
Berikut adalah manfaat-manfaat jika minum air hangat saat berbuka puasa.
1. Membantu Detoksifikasi tubuh
Air putih hangat akan membuat tubuh jadi rileks sekaligus membantu pengeluaran racun (detoksifikasi) secara alami.
2. Mencegah Konstipasi atau Sembelit
Air putih hangat yang diminum secara rutin dapat meningkatkan fungsi usus bagian bawah yang bertugas dalam melancarkan proses buang air besar. Jika diminum saat berbuka puasa, tentu saja dapat mencegah konstipasi atau sembelit dan mengembalikan fungsi sistem cerna.
3. Mengurangi Risiko Sakit Perut
Setelah menahan lapar seharian, perut membutuhkan asupan makanan untuk mengembalikan energi di dalam tubuh. Namun, jika makan berlebih saat berbuka puasa, akan mengganggu sistem kerja tubuh yang sedang beradaptasi dengan pola makan baru dan menyebabkan sakit perut. Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya minum air putih terlebih dahulu untuk menekan nafsu makan yang menggelora.
4. Mengendalikan Berat Badan
Minum air putih sebelum menyantap sajian berbuka dapat membantu seseorang mengendalikan berat badan. Sebab, air putih, terutama yang hangat, termasuk jenis minuman yang sukar dicerna sistem pencernaan.
5. Melancarkan Sirkulasi Darah
Air putih hangat akan membersihkan tubuh dari kotoran dan racun-racun yang berbahaya yang secara tak langsung membuat sirkulasi darah lebih lancar.
6. Menekan Gangguan Tenggorokan
Selama berpuasa, tenggorokan cenderung kering hingga serak sampai menyebabkan gangguan seperti flu, hidung tersumbat, maupun batuk. Dengan minum air putih hangat saat berbuka, dapat membantu menekan risiko gangguan tenggorokan secara maksimal. Minum air putih hangat saat buka puasa pun akan membuat kerongkongan nyaman.
