Tanda Seseorang Mendapat Lailatul Qadar Menurut Buya Yahya, Bisa Dilihat dari Hal Sederhana Ini

Liputan6.com, Jakarta - Pada dasarnya, setiap muslim menginginkan hal-hal yang baik untuknya, termasuk mendapatkan Lailatul Qadar pada sepertiga akhir Ramadhan. Siapa coba yang tidak mau mendapatkan malam yang lebih baik daripada seribu bulan?

Ya, Lailatul Qadar merupakan malam istimewa dalam Islam. Allah dalam surah Al-Qadr menyebutkan Lailatul Qadar lebih utama dari seribu bulan. Jika muslim ibadah di waktu tersebut, maka ia seperti melakukan ibadah yang sama selama minimal 83 tahun 4 bulan berturut-turut.

Malam yang penuh berkah dan ampunan bagi hamba-Nya itu dapat diraih oleh umat Islam, jika mau berikhtiar. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan ibadah pada malam-malam akhir Ramadhan, khususnya sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Beruntunglah bagi muslim yang pada akhirnya mendapatkan Lailatul Qadar. Lantas, apa tandanya jika seseorang berhasil meraih Lailatul Qadar? Simak penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Menurut Buya Yahya, sederhana jika ingin melihat apakah seseorang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar atau tidak. Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar dapat dilihat dari hari-hari kedepannya.

“Jika hari esok lebih bagus dari hari kemarin, itulah dia mendapatkan Lailatul Qadar,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (22/3/2025).

Sebaliknya, jika memang malamnya adalah Lailatul Qadar namun keesokannya masih kurang ajar kepada ibunya sejatinya dia tidak mendapatkan Lailatul Qadar.

“Tanda Lailatul Qadar yang paling jelas adalah di hari selanjutnya, tahun selanjutnya menjadi semakin kepada Allah,” tuturnya.

Maka dari itu, ia berpesan agar malam-malam di penghujung Ramadhan diperbanyak dengan perbuatan amal baik. Kemudian besoknya berusaha memperbaiki diri. 

“Kalau ternyata esok harinya gampang (lebih baik), kayaknya kita dapat Lailatul Qadar. (Tapi) kalau maksiat terus jauh dari lailatul qadar. Jadi begitu, sederhana sekali,” tutur Buya Yahya.

Lailatul Qadar didapatkan oleh orang-orang terpilih yang menghidupkan malamnya dengan beribadah kepada Allah SWT. Sebab, kalau malamnya lebih banyak diisi dengan maksiat jangan harap mendapatkan malam kemuliaan itu.

“Lailatul Qadar memang lebih bagus dari seribu bulan. Kalau kita ngorok bermaksiat ya gak berarti buat kita. Bagi yang menghidupkannya dengan beribadah maka kebaikan Lailatul Qadar didapat oleh dia,” kata Buya Yahya.

“Yang jelas di malam itu kita jadi orang yang dipilih Allah rindu pada kebaikan,” tambah pengasuh LPD Al Bahjah ini.

Buya Yahya menuturkan, siapapun yang meraih Lailatul Qadar dia akan mendapatkan sesuatu yang lebih bagus dari kebaikan yang dilakukan seribu bulan.

Wallahu a’lam.