Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri dibanding hari lainnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
“Tidaklah matahari terbit dan tenggelam pada suatu hari yang lebih utama dari hari Jumat.” (HR. Ahmad, ‘Abdur Rozaq, Ibnu Hibban, Al Baihaqi).
Rasulullah menganjurkan kita untuk memperbanyak amalan sunnah di hari Jumat. Di antaranya seperti mandi jumat, memperbanyak sholat sunnah, membaca surah Al-Kahfi, dan lain-lain.
Advertisement
Tak hanya itu, terdapat pula sunnah membaca surah As-Sajdah dan Al-Insan yang mengandung sejumlah keutamaan. Amalan ini dapat dibaca ketika melaksanakan sholat Subuh di hari Jumat.
Simak penjelasan lebih lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber pada Kamis (3/4/2025).
Hikmah Membaca Surah As-Sajdah dan Al-Insan Serta Pandangan Ulama
Mengutip dari laman NU Online, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW membaca kedua surat tersebut di hari Jumat. Abu Hurairah berkata:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقْرَأُ فِى الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ (الم تَنْزِيلُ) فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى وَفِى الثَّانِيَةِ هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا
Artinya: “Rasulullah SAW membaca ‘alif lamim tanzil..’ (surah As-Sajdah) pada rakaat pertama sholat Subuh di hari Jumat. Sementara pada rakaat kedua, beliau membaca ‘hal atâ ‘alal insâni…” (surah Al-Insan),” (HR Muslim)
Hikmah membaca kedua surah ini dijelaskan oleh Imam As-Suyuthi dalam Nurul Lum’ah fi Khashaish Jum’ah:
والحكمة في قرايتهما الاشارة إلى ما فيهما من ذكر خلق آدم وأحوال يوم القيامة لأن ذلك كان ويقع يوم الجمعة ذكره ابن دحية وقال غيره بل قصد السجود الزائد. وأخرج ابن أبي شيبة عن ابراهيم النخعي أنه قال يستحب أن يقرأ في صبح يوم الجمعة بسورة فيها سجدة
Artinya: “Di antara hikmah membaca kedua surah di atas ialah untuk mengingat penciptaan Adam dan kondisi hari kiamat, karena keduanya terjadi pada hari Jumat. Ibnu Dahiyyah menjelaskan, ada pula yang berpendapat bahwa kesunahan membaca surah tersebut dikarenakan di dalamnya ada sujud sajadah. Sebab itu, Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dari Ibrahim An-Nakha’i bahwa kita disunahkan membaca setiap surah yang terdapat di dalamnya ayat sajadah pada Subuh hari Jumat.”
Ulama berbeda pendapat tentang hikmah membaca surah As-Sajdah dan Al-Insan di hari Jumat. Perbedaan ini dapat dibagi menjadi dua.
Pertama, ulama yang berpendapat bahwa kesunnahan membaca kedua surah itu didasarkan pada makna surah yang menceritakan ihwal penciptaan Nabi Adam dan hari kiamat.
Kedua, ulama yang berpendapat bahwa pembacaan surah As-Sajdah dianjurkan karena di dalamnya terdapat ayat sajadah yang dianjurkan sujud sajadah pada saat membacanya. Sebab itu, bagi ulama yang berpandangan seperti ini tidak membatasi kesunnahan pada surah As-Sajdah dan Al-Insan saja. Surat apapun yang dibaca selama di dalamnya terdapat ayat sajadah, tetap dianjurkan untuk dibaca di hari Jumat.
Advertisement
Waktu Doa Mustajab di Hari Jumat
Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri dalam agama Islam, di mana ini adalah hari dikabulkannya sebuah doa.
“Rasulullah Saw. menyebutkan tentang hari jumat kemudian beliau bersabda, ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang Muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah. ra)
Terdapat beberapa waktu doa mustajab di hari Jumat menurut pendapat ulama yang perlu diketahui, sebagai berikut:
1. Waktu sejak imam naik mimbar sampai selesai shalat Jumat
Waktu mustajab yang pertama adalah saat imam naik mimbar untuk khutbah Jumat hingga selesai shalat Jumat. Pada saat ini, para jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah dengan khusyuk dan berdoa dalam hati.
“Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai”. HR. Muslim, 853 dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari Radhiallahu’anhu dikutip dari Rumaysho.com.
Beberapa ulama mengatakan bahwa pada waktu ini, doa-doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini karena Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam, dan khutbah Jumat merupakan momen penting dalam ibadah umat Muslim.
2. Waktu setelah ashar sampai terbenamnya matahari
Waktu mustajab kedua adalah setelah shalat ashar hingga menjelang maghrib (terbenamnya matahari). Ini adalah waktu yang sering disebut sebagai waktu "akhir Jumat" atau "saat terakhir di hari Jumat."
"Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar”. HR. Abu Daud, no.1048 dari sahabat Jabir bin Abdillah.ra Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud dikutip dari rumaysho.com.
Menurut beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa terdapat waktu di hari Jumat di mana doa seorang Muslim tidak akan ditolak. Banyak ulama yang berpendapat bahwa waktu tersebut adalah setelah ashar hingga matahari terbenam. Pada saat ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Kedua waktu ini sangat dianjurkan untuk digunakan oleh umat Islam untuk berdoa dengan sungguh-sungguh, mengingat keduanya termasuk waktu-waktu yang memiliki keutamaan khusus.
