Liputan6.com, Jakarta Setelah Ramadhan berakhir, umat Islam dianjurkan untuk memperkuat amal ibadah dengan melanjutkan puasa sunnah di bulan Syawal. Selain puasa enam hari Syawal, ibadah puasa Senin dan Kamis juga menjadi rutinitas yang sangat dianjurkan, mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW dalam menjaga amal secara konsisten.
Namun banyak yang bertanya, apakah niat puasa Senin Kamis bisa digabung dengan niat puasa Syawal? Terutama jika waktu pelaksanaan keduanya bertepatan, seperti Senin atau Kamis di bulan Syawal. Hal ini sering menimbulkan kebingungan di kalangan umat Muslim yang ingin mengamalkan keduanya sekaligus.
Advertisement
Baca Juga
Dengan memahami dasar hukum dan cara niat yang benar, umat Islam tidak hanya dapat menjalankan ibadah dengan benar tetapi juga memaksimalkan pahala dari kedua amalan tersebut. Artikel ini akan menguraikan secara rinci tentang niat, hukum, dan keutamaan puasa Senin Kamis di bulan Syawal serta bagaimana jika digabung dengan puasa Syawal, dirangkum Liputan6, Minggu (13/4).
Advertisement
Puasa Senin Kamis di Bulan Syawal
Puasa Senin dan Kamis adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan karena merupakan kebiasaan Rasulullah SAW yang konsisten menjalankannya sebagai bentuk penghormatan terhadap hari di mana amal manusia diangkat ke langit. Pelaksanaan puasa ini menjadi lebih utama ketika dilakukan di bulan Syawal, yaitu bulan setelah Ramadhan yang dipenuhi semangat spiritual.
Bulan Syawal sendiri dikenal sebagai waktu terbaik untuk memperkuat konsistensi ibadah setelah satu bulan penuh dilatih menahan diri selama Ramadhan, dan puasa Senin Kamis menjadi sarana yang tepat untuk menjaga momentum ketaatan tersebut. Ketika dilakukan di bulan Syawal, puasa ini bukan hanya sunnah biasa, tetapi memiliki nilai tambah dari sisi waktu dan spiritualitas.
Dengan menjalankan puasa Senin Kamis di bulan Syawal, umat Muslim tidak hanya meneladani Rasulullah tetapi juga membentuk rutinitas ibadah yang dapat memperkuat hubungan dengan Allah SWT secara lebih konsisten sepanjang tahun.
Advertisement
Apakah Puasa Senin Kamis Boleh Digabung dengan Puasa Syawal?
Boleh Digabung Jika Waktu dan Niatnya Sesuai
Dalam praktiknya, para ulama membolehkan penggabungan niat antara puasa Senin-Kamis dan puasa Syawal, asalkan hari pelaksanaannya bertepatan, seperti puasa Senin atau Kamis di bulan Syawal. Meskipun niat utama diarahkan pada puasa Syawal, maka tetap sah apabila diniatkan juga untuk puasa Senin atau Kamis sebagai tambahan amalan sunnah.
Mengutamakan Niat Puasa Syawal untuk Mendapat Pahala
Khusus Jika hanya memiliki kekuatan untuk satu niat, disarankan untuk lebih menekankan pada niat puasa Syawal, karena puasa enam hari Syawal memiliki keutamaan menyamai puasa setahun penuh bila dikombinasikan dengan puasa Ramadhan. Namun jika mampu, sangat dianjurkan untuk menggabungkan niat keduanya dalam hati tanpa harus melafalkan keduanya secara lisan.
Perbedaan Pendapat Ulama Bukan Penghalang
Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai penggabungan niat ini, mayoritas ulama dari madzhab Syafi’i dan Hanafi membolehkan niat ganda dalam puasa sunnah, sehingga pelaksanaannya tidak perlu dilakukan dua kali dalam hari berbeda. Dengan demikian, menggabungkan puasa Syawal dan Senin-Kamis adalah sah dan insyaAllah mendapat pahala dari keduanya. Ini sesuai hadist berikut:
"Ketahuilah terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin maupun Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal. Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapat keduanya. Ini seperti bersedekah kepada famili yang niat sedekah dan silaturahmi." Syaikh Abu Bakar Syatha dalam Kita I'anatut Thalibin, mengutip kemenag.go.id
Hukum Puasa Senin Kamis di Bulan Syawal
Puasa Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang dianjurkan (sunnah muakkad) dan tetap sah dilakukan di bulan Syawal maupun bulan-bulan lainnya selama tidak bertabrakan dengan hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti Idul Fitri atau hari tasyrik. Dalam konteks bulan Syawal, puasa ini memperoleh dimensi spiritual tambahan karena dilaksanakan pada bulan peningkatan amal.
Ulama sepakat bahwa melaksanakan puasa Senin Kamis setelah Ramadhan adalah cara terbaik untuk menjaga stabilitas spiritual yang diperoleh selama bulan suci, sekaligus melatih diri agar tidak kembali pada kelalaian. Puasa ini juga mengajarkan kedisiplinan dan kepedulian terhadap kondisi jiwa, menjadikannya sebagai ibadah yang berkesinambungan dengan Ramadhan.
Melaksanakan puasa ini di bulan Syawal juga membantu mempercepat adaptasi ruhani setelah suasana Idul Fitri, dan memberikan ketenangan batin sebagai bentuk pengabdian yang terus berlanjut kepada Allah SWT.
Advertisement
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Syawal
Melafalkan niat sebelum berpuasa adalah syarat penting dalam Islam, baik puasa wajib maupun sunnah. Untuk puasa Senin dan Kamis di bulan Syawal, berikut adalah lafal niat yang dianjurkan dibaca:
Niat Puasa Hari Senin:
- “Nawaitu shouma yaumil itsnaini sunnatan lillaahi ta’aalaa fi syahri syawwaal.”
- (Aku niat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala di bulan Syawal)
Niat Puasa Hari Kamis:
- “Nawaitu shouma yaumil khomiisi sunnatan lillaahi ta’aalaa fi syahri syawwaal.”
- (Aku niat puasa hari Kamis sunnah karena Allah Ta’ala di bulan Syawal)
Disarankan membaca niat ini sejak malam hari sebelum puasa atau maksimal sebelum waktu dzuhur, selama belum makan atau melakukan hal yang membatalkan puasa. Bacaan ini memperjelas jenis puasa yang dilaksanakan, dan menjadi bentuk keikhlasan serta kesadaran dalam ibadah. Dengan niat yang jelas dan waktu pelaksanaan yang sesuai, puasa Senin Kamis di bulan Syawal menjadi bentuk ibadah yang tidak hanya rutin, tetapi juga penuh nilai spiritual dan kesungguhan.
Keutamaan Puasa Senin Kamis di Bulan Syawal
Puasa Senin dan Kamis memiliki berbagai keutamaan, mulai dari menjadi waktu diangkatnya amal perbuatan ke langit hingga memperkuat kebiasaan baik yang dibangun selama Ramadhan. Keutamaan ini semakin besar ketika dilaksanakan di bulan Syawal karena Syawal merupakan momen peningkatan spiritualitas.
Selain pahala yang besar, puasa ini juga menjaga stabilitas emosi dan menumbuhkan kesabaran dalam menghadapi aktivitas sehari-hari. Puasa Senin Kamis di bulan Syawal juga menjadi tanda bahwa seseorang serius dalam memperbaiki kualitas hubungannya dengan Allah SWT, bukan hanya musiman ketika Ramadhan saja.
Dengan menjadikan puasa Senin Kamis sebagai kebiasaan, khususnya di bulan Syawal, seorang Muslim akan lebih mudah membentuk karakter disiplin, menjaga pola makan, serta memperoleh berkah dari waktu dan tenaga yang dikelola secara spiritual.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Syawa
Apa hukum puasa Senin Kamis di bulan Syawal?
Sunnah muakkad dan sangat dianjurkan karena mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW dan memperkuat spiritualitas pasca-Ramadhan.
Bolehkah menggabungkan niat puasa Senin Kamis dengan puasa Syawal?
Boleh, asalkan dilakukan pada hari Senin atau Kamis di bulan Syawal dan niat digabungkan sejak awal.
Kapan membaca niat puasa Senin Kamis di bulan Syawal?
Disarankan sejak malam hari, namun sah juga sebelum dzuhur selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Apa bacaan niat puasa Senin Kamis di bulan Syawal?
Terdapat dua versi: satu untuk Senin dan satu untuk Kamis, dengan tambahan “fi syahri syawwal” pada akhir kalimat niat.
Apa keutamaan puasa Senin Kamis di bulan Syawal?
Menjaga semangat Ramadhan, waktu diangkatnya amal, dan mendapat pahala ganda karena dilakukan di bulan penuh berkah.
