Bak Seven Samurai, 7 Emak di Purbalingga Galang Aksi Bagi Sembako Gratis

Bak 'Seven Samurai', mereka memulai kegiatan sosial ini pada November 2020 dan rutin dilakukan setiap Hari Jumat

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 23:00 WIB
Jumat berkah di Sidakangen, Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Purbalingga)
Jumat berkah di Sidakangen, Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Purbalingga)

Liputan6.com, Purbalingga - Sekelompok warga Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menggelar Gerakan Jumat Berkah yakni dengan membuat warung gratis sembako dan sayuran gratis.

Tiap hari Jumat, kurang lebih sebanyak 50 paket sembako gratis dibagikan untuk membantu masyarakat tak mampu. Aksi sosial ini dimotori oleh tujuh emak-emak hebat yang tergabung dalam Komunitas POS (Pasar Online Sidakangen) Sedekah.

Ketua POS Sedekah, Indah Wirdaningrum mengatakan kegiatan Jumat Berkah dimulai dari insipirasi kegiatan Bunda Peduli yang dilakukan di Alun-alun Purbalingga sekitar tahun 2019.

Kemudian, bak 'Seven Samurai', mereka memulai kegiatan sosial ini pada November 2020 dan rutin dilakukan setiap Hari Jumat.

“Yakni memberikan bantuan kepada masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu, dengan prinsip dari kita, oleh kita dań untuk kita. Saat pandamı Covid-19, kegiatan tersebut sangat bermanfaat sekali terutama bagi masyarakat yang sedang melakukan Isoman,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).

Menurut dia, warung gratis dilakukan secara bergilir di warung makan yang ada di wilayah Desa Sidakangen. Setiap Jumat Berkah ada 2 warung yang menyediakan nasi bungkus gratis sebanyak 25 bungkus.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Celengan Sedekah

Sedangkan untuk pembagian sembako dan sayur mayur dilakukan secara bergilir di 18 RT. Setiap RT terdapat delapan orang tidak mampu yang disantuni dan dilakukan secara bergiliran.

“Awal kegiatan setiap Jumatnya bisa terkumpul dan sekitar Rp1 jutaan. Namun sekarang merosot dikarenakan adanya pandemi hanya sekitar Rp500 ribuan. Dan harga-harga juga mengalami kenaikan sehingga sekarang hanya bisa meng-cover 8 orang saja. Dulu bisa 2 RT bisa ter-cover sekarang hanya 1 RT,” ucap dia.

Pada tahun 2022, ibu-ibu hebat ini akan mencoba untuk membuka celengan sedekah yang nantinya akan ditaruh di warung-warung di wilayah Desa Sidakangen, sehingga orang-orang yang belanja bisa menyisihkan kembaliannya ke dalam çelengan walaupun hanya Rp500.

Pihaknya juga akan menggandeng para ketua RT untuk kegiatan sedekah berkah ini.

“Sumbangan warga bisa dalam bentuk uang maupun barang, seperti beras, mi, minyak dan sayur mayur, semuanya diterima, walaupun hanya 2 ikat kakung atau satu bungkus mie instan. Yang dalam bentuk dana nantinya kami belanjakan di warung-warung di wilayah Desa Sidakangen, secara bergiliran guna melengkapi sembako dan warung gratis. Sehingga dengan begitu perekonomian masyarakatpun bisa berjalan,” dia mengungkapkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya