Hore, 1.000 Rumah Tak Layak Huni di Boyolali Bakal Direnovasi Tahun Ini

Setelah absen selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali Jawa Tengah kembali mengucurkan anggaran untuk bantuan sosial untuk merenovasi 1.000 unit rumah tak layak huni (RTLH) pada 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2022, 01:00 WIB
Ilustrasi – RTLH di Boyolali, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – RTLH di Boyolali Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Boyolali- Setelah absen selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali Jawa Tengah kembali mengucurkan anggaran untuk bantuan sosial  untuk merenovasi 1.000 unit rumah tak layak huni (RTLH) pada 2022. Bantuan renovasi rumah senilai Rp 12,5 miliar itu di 53 desa dan kelurahan di Boyolali.

Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Boyolali Hendrarto Setyo Wibowo dalam acara sosialisasi pelaksanaan Bansos RTLH, pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir ini, mengakibatkan pengalihan anggaran besar-besaran oleh pemerintah pusat yang salah satunya berdampak pada terhentinya bantuan sosial untuk renovasi RTLH.

Anggaran bansos untuk renovasi RTLH di Boyolali bersumber dari APBD. Data 2020 menyebutkan ada 38.384 unit RTLH di Boyolali.

“Anggaran Rp 12,5 juta per unit itu mungkin masih kurang, tetapi kami berharap ada swadaya dari penerima,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (26/1/2022).

Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Boyolali Suyadi mendukung program rumah tak layak huni. Ia juga mengingatkan pentingnya data valid dan penerima bansos harus tepat sasaran.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya