Belajar dari Kampung Miliarder Tuban, Warga Terdampak Tol Yogya-Bawen Diminta Bijak Gunakan Uang Ganti Rugi

Jangan sampai mereka menyesal karena uangnya habis begitu saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2022, 09:00 WIB
[Fimela] Ilustrasi Jalan Tol
Ilustrasi Jalan Tol | pexels.com/@tomfisk

Liputan6.com, Magelang Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dari Pemprov Jateng mengajak warga terdampak tol bijak saat sesudah menerima uang ganti kerugian. Jangan sampai mereka menyesal karena uangnya habis begitu saja.

Hal itu seakan belajar dari kampung miliarder di Tuban, Jawa Timur, yang viral beberapa waktu lalu. Di mana sejumlah warga penerima ganti rugi lahan mendapatkan uang dengan nilai fantastis, alih-alih digunakan untuk konsumsi sekunder.

Dikutp dari laman Diskominfo Jateng, Perwakilan Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Endro Hudiyono mengatakan, uang ganti rugi sepenuhnya menjadi hak warga terdampak proyek tol. Namun, dibutuhkan sikap bijak dalam penggunaannya.

“Boleh saja kalau mau beli ini, beli itu. Lha wong itu uangnya panjenengan (kalian). Tapi alangkah lebih baik kalau digunakan untuk beli tanah lagi, kalau tanahnya yang kena,” katanya saat Konsultasi Publik Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, di Balai Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Rabu (26/1/2022).

Seorang warga terdampak tol, Nuryati, dari Dusun Pogalan, Desa Karangkajen, Secang sepakat dengan arahan pemerintah, yang menyatakan agar memanfaatkan uang ganti kerugian dengan sebaik-baiknya.

Perempuan yang memiliki lahan tegalan sekitar 1.600 meter persegi itu berencana membeli tanah. Tanah itu sebagai pengganti lahannya yang terkena proyek tol Yogyakarta-Bawen.

“Kalau bisa buat beli lemah (tanah), ya buat beli lemah. Setidaknya saget (bisa) manfaat,” ujarnya.

Bahkan bila nantinya yang ganti kerugian masih ada sisa usai membeli tanah, dia berharap bisa membuka usaha jualan makanan. “Ada rencana buat usaha jualan. Jualan yang laku, mungkin jualan makanan,” ucap Nuryati.

Djatun, warga Karangtengah menuturkan, dengan uang ganti kerugian yang diterima dari proyek tol nantinya akan dimanfaatkan untuk membeli lahan. Meski diakui mencari lahan yang sesuai saat ini bukanlah hal mudah.

“Kita pun berat harus mencari lahan yang harganya bisa sesuai. Keuangan jangan sembarangan pakainya. Setelah selesai (beli lahan), sisa (uang ganti kerugian) itu bisa dipakai lainnya,” kata pria yang lahan dan rumahnya akan terkena proyek tol.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya