Mengintip Museum Kereta Api Ambarawa, Punya Lokomotif Uap Berusia 120 Tahun yang Masih Aktif

Seperti apa sih penampakan lokomotif berusia 120 tahun itu?

oleh Arai Mahaka diperbarui 04 Feb 2022, 17:03 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 17:03 WIB
Museum Kereta Api Ambarawa
kai.id

Liputan6.com, Ambarawa - Tahukah kamu Jawa Tengah punya wisata sejarah yang menyimpan koleksi perekeretaapian dari masa Hindia Belanda? Adalah Museum Kereta Api Ambarawa, tempat koleksi lokomotif uap yang pada zaman dulu pernah beroperasi menjelajahi jalur-jalur kereta api di Indonesia.

Museum Kereta Api Ambarawa awalnya adalah Stasiun Willem I yang dibangun Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), diresmikan pada 21 Mei 1873 bersamaan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa. Museum ini jadi salah satu museum kereta yang memiliki lokomotif uap yang masih aktif, selain Austria dan India.

Di museum yang beralamat di Jalan Stasiun No. 1 Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini, tersaji berbagai koleksi meliputi sarana, prasarana, dan perlengkapan administrasi. Di antara koleksi heritage yang dimiliki seperti 26 lokomotif uap, 4 lokomotif diesel, 5 kereta dan 6 gerbong dari berbagai daerah.

 

Museum Kereta Api Ambarawa
kai.id

Dan di antara semua koleksi lokomotif uap itu, ada satu yang legendaris, yaitu lokomotif dengan nomor seri B25. Dilansir Kai.id, lokomotif B25 dibuat oleh Maschinenfabriek Esslingen (Pabrik Esslingen) di Jerman pada 1902. Artinya, kini lokomotif B25 telah berusia 120 tahun. Berbeda dengan koleksi lain yang menjadi pajangan, lokomotif B25 yang berbahan bakar kayu masih beroperasi untuk menarik KA Wisata Ambarawa melintasi rel bergerigi yang terdapat di jalur kereta api Ambarawa-Bedono.

Saat ini masih tersisa 3 unit lokomotif B25 yang masih bisa dijumpai yaitu lokomotif uap B25 02 dan B25 03 yang masih beroperasi untuk melayani kereta wisata, sedangkan lokomotif uap B25 01 menjadi monumen statis di Monumen Palagan Ambarawa.

Selain itu, para pengunjung juga dapat menikmati perjalanan wisata dengan menaiki kereta api wisata relasi Ambarawa-Tuntang (pp) dengan lokomotif penarik jenis lokomotif uap maupun kereta diesel vintage.

Museum Kereta Api Indonesia buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiket masuk untuk dewasa Rp20.000, anak-anak (usia 3-12 tahun) Rp10.000, sedangkan wisatawan mancanegara Rp30.000.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya