Bertemu Langsung Warga Wadas, Ganjar: Jangan Gontok-Gontokan

Ganjar Pranowo datang langsung ke Desa Wadas udai ramai di media sosial kisruh proses pengukuran tanah di wilayah tersebut

oleh Tito Isna Utama diperbarui 09 Feb 2022, 18:53 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 18:53 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berdialog secara langsung dengan warga Wadas
Foto ; Humas pemprov jateng

Liputan6.com, Purworejo Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang langsung ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, pada Rabu (9/2). Situasi di Wadas nampak tenang saat Ganjar tiba di lokasi. Tidak terlihat ketegangan atau suasana mencekam. Di sejumlah titik, terlihat aparat kepolisian yang mayoritas polisi wanita (Polwan) berjaga-jaga dan berbaur dengan masyarakat.

Ganjar kemudian berhenti di masjid Desa Wadas. Di sana, ia bertemu sejumlah masyarakat yang masuk kelompok pro dengan penambangan batu andesit di wilayahnya.

Ia pun menyapa warga dan menanyakan kabar para warga yang berada tempat tersebut.

"Assalamualaikum, sehat Bu ? mpun divaksin dereng (sudah divaksin belum)?" tanya Ganjar kepada para warga.

Warga menyambut Ganjar dengan ramah. Ganjar menanyakan proses pengukuran tanah yang dilakukan di lokasi itu.

"Iya Pak, sudah diukur. Punya saya hari ini mulai diukur," kata salah satu warga, Rodiyah.

Rodiyah mengatakan, pihaknya merupakan warga yang pro dengan penambangan. Warga yang sudah setuju, berharap agar proses pengukuran segera diselesaikan sehingga ganti untung bisa dibayarkan.

Tidak hanya Rodiyah, warga bernama Mulyati juga menyebut ingin segera dibayarkan uang ganti untung tersebut.

"Kami minta secepatnya Pak, biar segera dibayar," timpal Mulyati.

 

Ganjar Larang Warga Beli Mobil Mewah

Ganjar kemudian menanyakan uang yang akan diterima akan digunakan untuk apa. Beberapa warga itu mengatakan, uang akan digunakan untuk membeli tanah di tempat lain, modal usaha dan dibagikan pada anak dan saudara.

"Rencana meh nggo tuku mobil mewah pak (Rencana mau beli mobil mewah Pak), tapi mending kangge tumbas ruko ben saget usaha (tapi pilih membeli ruko biar bisa buat usaha)," timpal Rodiyah sambil tertawa.

Ganjar melarang warga membeli barang mewah. Uang yang diterima lebih baik untuk usaha.

"Ojo nggo tuku mobil (jangan untuk membeli mobil) ya, kalau sudah diberikan mending buat beli tanah untuk tempat tinggal atau digunakan untuk modal usaha," kata Ganjar.

Ganjar juga berpesan pada warga Wadas untuk menjaga kerukunan dan saling menghormati. Meski ada pihak pro dan kontra, namun relasi masyarakat tidak boleh terpecah.

"Sing penting rukun ya, ada yang setuju, ada yang tidak setuju tidak apa-apa. Yang penting rukun. Kalau rukun kan enak, agar persaudaraan nanti tidak gontok-gontokan. Saling menghormati dan menghargai saja, ora usah do petentengan (tidak perlu marah-marahan)," ungkap Ganjar.

Ganjar sendiri mengatakan, dirinya datang ke Desa Wadas untuk dialog dengan warga. Selain itu, ia ingin memastikan agar kerukunan tetap terjalin di sana.

"Karena berita yang tersebar di luar itu seram banget. Insyaallah tidak seperti itu. Maka saya hari ini ke Wadas untuk menengok secara langsung," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya