Tembok Laut Perusahaan-Perusahaan di Semarang Harus Diperkuat, Ini Alasannya

Sosialisasi penggunaan air tanah untuk mencegah penurunan tanah juga sidah disiapkan sebagai langkah jangka panjang.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 23:00 WIB
Semarang tenggelam
Pekerja yang meninggalkan sepeda motornya di pabrik tempatnya bekerja, nekad menembus banjir rob untuk mengambil sepeda motornya, Selasa (24/5/2022)

Liputan6.com, Semarang - Perusahaan-perusahaan di Semarang yang lokasinya berbatasan dengan laut diminta memperkuat tembok pembatas. Permintaan Wali Kota Semarang Jawa Tengah (Jateng) Hendrar Prihadi ini untuk mengantisipasi banjir rob.

“Saatnya sekarang mengecek, mumpung rob tidak tinggi,” ujar wali kota Semarang, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (30/5/2022).

Ia berharap banjir rob seperti yang terjadi pada 23 Mei 2022 lalu tidak terulang. Selain itu, sosialisasi penggunaan air tanah untuk mencegah penurunan tanah juga sidah disiapkan sebagai langkah jangka panjang.

Sosialisasi akan melibatkan berbagai unsur, seperti Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, termasuk PDAM sebagai penyedia air bersih.

Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan banjir rob masih akan melanda pesisir utara Jawa Tengah pada 30 Mei hingga 7 Juni mendatang.

Menurut Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo, sekalipun diprediksi tidak separah pekan sebelumnya, potensi banjir rob tetap harus diwaspadai.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya