Duh, Angka Pengangguran Kota Batu Terjun Bebas Imbas Covid-19

Covid-19 berimbas ke semua sektor terutama ekonomi yang terlihat dari banyaknya perusahaan merumahkan karyawan hingga waktu yang belum ditentukan

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 19:00 WIB
Duh, Angka Pengangguran Kota Batu Terjun Bebas Imbas Covid-19
Ilustrasi angka penggangguran di Kota Batu Jawa Timur meningkat sejak pandemi covid-19

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pengangguran di Kota Batu Jawa Timur Akibat pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan.

Tercatat pada tahun 2019 angka pengangguran sebesar 2,48 persen dan di tahun 2020 sebesar 5,93 persen. Bertambahnya jumlah angka pengangguran karena banyaknya perusahaan yang merumahkan karyawannya.

Lulusan SMA tercatat sebagai kelompok yang paling banyak penganggurannya. Ada 3.914 orang yang tersurvey pada 2020. Mayoritas penduduk di Kota Batu bekerja di bidang jasa.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan imbas dari pengangguran berpengaruh pada Pendapatan daerah yang mengalami penyusutan sebesar 10 persen atau terhimpun Rp 99,88 miliar.

Sedangkan sektor belanja daerah meningkat 6,88 persen atau 74,84 miliar. Peningkatan juga ditunjukkan pembiayaan daerah 174,9 persen atau Rp 174,7 miliar.

"Sektor perekonomian mengalami kelesuan karena dampak pandemi. Terlebih perekonomian utama Kota Batu ditopang dari industri pariwisata. Pembatasan ini membuat sektor pariwisata terjungkal sehingga pendapatan daerah pun ikut terhambat," ujarnya, Selasa (22/2/2022).

Sementara itu, akomodasi pariwisata ditargetkan tumbuh 12,75 persen. Hantaman pandemi juga berimbas pada PDRB kategori perdagangan dan industri yang minus 4,38 persen di tahun 2020.

Padahal pada perencanaan semula, jika mengacu situasi normal ditargetkan pertumbuhannya mencapai 13 persen. Demikian pula pada indikator pertumbuhan PDRB kategori pertanian dan perikanan, yang ditargetkan tumbuh 6,86 persen saat ini masih di angka 3,08 persen.

Dikatakannya, pada pertengahan tahun 2021 yang sudah mulai dirasakan dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisata dan okupansi hotel terlihat merangkak.

"Saya harap bulan April nanti angka pengangguran bisa berkurang dan perekonomian kembali pulih," ungkapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya