Reog Ponorogo Diusulkan jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun optimis Reog Ponorogo bisa menjadi warisan budaya dunia tak benda.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 05:00 WIB
Kenduri seni Reog Ponorogo di Pendopo Kabupaten Ponorogo (Liputan6.com/Istimewa)
Kenduri seni Reog Ponorogo di Pendopo Kabupaten Ponorogo (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kesenian Reog Ponorogo masuk nominasi tunggal untuk diusulkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) atau ICH yang didaftarkan ke UNESCO tahun 2023. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun optimis kesenian Reog Ponorogo lolos dan diakui sebagai budaya dunia tak benda oleh UNESCO.

“Kita akan support Kesenian Reog Ponorogo menjadi Warisan budaya dunia, setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengusulkan reog Ponorogo sebagai nominasi tunggal ke UNESCO,” kata Khofifah saat menghadiri kenduri seni Reog Ponorogo di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Sabtu (26/2/2022) malam.

Khofifah juga menjelaskan kesenian reog Ponorogo layak mendapatkan predikat warisan budaya takbenda pasalnya kesenian ini hanya ada di Ponorogo. 

"Dimanapun kesenian reog Ponorogo tampil ya disitu tetap di sebut Reog Ponorogo bukan reog dimana tempat daerah tersebut dimainkan, itulah mengapa reog Ponorogo pantas menjadi nominasi tunggal," ucapnya. .

Sementara itu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menuturkan saat ini Pemkab Ponorogo akan berjuang keras agar kesenian Reog Ponorogo bisa menjadi warisan budaya takbenda yang diakui dunia.

“Kami akan berjuang habis-habisan untuk kesenian Reog Ponorogo masuk dalam Warisan budaya tak benda UNESCO,” Pungkasnya. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya