Memaknai Nuzulul Quran sebagai Momentum Literasi Iqra

Peringatan Nuzulul Quran merupakan momentum untuk mengaktualisasikan tentang literasi iqra (baca) dalam segala aspek kehidupan yang cakupannya sangat luas sekali.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 13:00 WIB
Gubernur Jatim Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jatim - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan peringatan Nuzulul Quran merupakan momentum untuk mengaktualisasikan tentang literasi iqra (baca) dalam segala aspek kehidupan yang cakupannya sangat luas sekali.

Ia mengatakan itu saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Nuzulul Quran yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Jatim, di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Senin malam (18/4/2022).

"Kita memperingati malam Nuzulul Quran tentu di antara kita semua diingatkan kembali tentang literasi iqra. Iqra tentu sangat dekat dengan dunia pendidikan," katanya.

Oleh karena itu, lanjut gubernur, literasi di dunia digital harus dibangun dengan pencerdasan dan kearifan yang luar biasa.

"Literasi di bidang finance dan literasi untuk kesejahteraan masyarakat juga demikian, sehingga menterjemahkan Iqro spektrumnya menjadi sangat luas," terang Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.

Sebelumnya, gubernur juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) yang tergabung dalam kesenian hadrah Al Banjari Cinta Rebana yang mengiring pembacaan sholawat acara Peringatan Nuzulul Quran.

Tampilan ini menjadi cerminan keberseiringan makna dari motto iman dan takwa tetapi juga dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sehingga akan melahirkan mahasiswa ilmuwan yang religius.

"ITS yang sudah mengirim tim nasyid, tim salawat yang luar biasa. Terima kasih inilah sebetulnya keberseiringan antara Imtaq dan iptek yang akan menjadi mereka ilmuwan yang religius," ujar gubernur.

 

Hadiah Umrah

Tentang pemberian hadiah umrah kepada wajib pajak patuh di Jawa Timur melalui pengundian untuk 16 orang pemenang, dalam acara ini dijelaskannya, ini merupakan cara untuk mendorong masyarakat patuh.

Selain hadiah umrah kepada wajib pajak patuh kendaraan bermotor, juga dilakukan melalui program diskon dan pemutihan. Menurut catatan Kementerian Dalam Negeri, Jawa Timur merupakan provinsi di Indonesia dengan Pendapatan Asli Daerah tertinggi secara presentatif.

"Alhamdulillah banyak sekali provinsi yang lain yang kemudian studi banding ke Jawa Timur, apa yang dilakukan oleh Jawa Timur, karena kita banyak memberikan diskon, masih ada undian, ternyata secara presentatif kita tertinggi, tentu ini kita harapkan keberseiringan pada proses peningkatan kesejahteraan masyarakat, bahwa semakin tinggi pendapatan tentunya harus semakin banyak diteruskan untuk kesejahteraan masyarakat," urainya.

Usai sambutan gubernur, acara dilanjutkan dengan Tausiyah Hikmah Nuzulul Qur'an yang disampaikan oleh Dai Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya