Penyebab Candi Tegowangi Jadi Tempat Pacaran Favorit Muda-mudi Kediri

Sejumlah pasangan muda-mudi di Kediri, Jawa Tumur kerap kali menjadikan Candi Tegowangi sebagai lokasi favorit untuk pacaran

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2022, 09:00 WIB
Candi Tegowangi
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berkunjung ke Candi Tegowangi (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Kediri)

Liputan6.com, Kediri - Sejumlah pasangan muda-mudi di Kediri, Jawa Tumur kerap kali menjadikan Candi Tegowangi sebagai lokasi favorit untuk pacaran. Minimnya penerangan di area candi itu menjadi alasan para muda-mudi memilihnya untuk memadu kasih.

Juru Pelihara Candi Tegowangi, Nurali merasa gelisah akan kondisi candi terluas kedua setelah Penataran di Jawa Timur itu. Dia takut kondisi gelap di candi itu dimanfaatkan muda-mudi untuk berbuat kurang baik, mengarah ke asusila atau kriminal.

"Takut kami, anak pacaran ini yang berbahaya. Jangan sampai karena tidak ada penerangan terjadi seperti dulu-dulu, terjadi pencurian ataupun pengrusakan candi," kata Nurali kepada Bupati Kediri, Jumat (22/07/22).

Nurali menambahkan, Candi Tegowangi yang dibangun pada Tahun 1400 merupakan tempat wisata bersejarah yang banyak digandrungi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan, ada wisatawan yang datang dari luar negeri untuk melihat dan belajar dari candi itu.

"Pengunjung mancanegara biasa datang di malam hari. Namun, kondisi di Candi Tegowangi ini minim penerangan yang membuat area candi gelap dan sulitnya pengawasan kepada pengunjung," ujar Nurali.

Merespon hal itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito bakal segera memasang lampu penerangan di situs bersejarah itu. Dia juga menyayangkan, jika ada pihak-pihak yang menyalahgunakan cagar budaya sebagai tempat untuk melakukan hal tidak terpuji.

"Candi Tegowangi inikan cagar budaya yang harus dijaga. Jangan sampai ada pasangan pemuda-pemudi yang berpacaran. Begitu sudah gelap kita tidak tahu yang bersangkutan ngapain," ujar Mas Dhito.

Mas Dhito kemudian memerintahkan Dinas Perkim Kediri untuk memasang penerangan di sudut-sudut yang dianggap penting. Dia tidak ingin situs bersejarah seluas 2,2 hetare itu dijadikan tempat untuk berbuat hal yang tidak baik.

"Terkait penerangan, teman-teman Dinas Perkim mohon untuk dihitung berapa jumlah penerangan yang dibutuhkan untuk candi ini," tegas Mas Dhito.

Candi Tegowangi merupakan candi terluas kedua setelah Penataran di Jawa Timur yang mempunyai legenda yang dipercayai masyarakat mengenai Kisah Sudamala. Di mana Dewi Uma yang terkena kutukan menjadi Dewi Durga. Yakni dewi penguasa Pasetraan Gondomayit. Kemudian oleh Sadewa diruwat sehingga kembali menjadi Dewi Uma.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya