Selesai Dibaca, Koran Ciptaan Heston Blume Bisa Langsung Dimakan!

Seorang ilmuan kuliner, Heston Blumenthal, berhasil membuat kertas koran yang dapat dikonsumsi.

oleh Aria Sankhyaadi diperbarui 30 Apr 2014, 16:30 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2014, 16:30 WIB
Selesai Dibaca, Koran Ciptaan Heston Blume Bisa Langsung Dimakan!
Seorang ilmuan kuliner, Heston Blumenthal, berhasil membuat kertas koran yang dapat dikonsumsi.

Liputan6.com, London Sudah menjadi suatu kebiasaan membaca koran di pagi atau sore hari sambil ditemani secangkir kopi atau teh hangat beserta dengan makan ringan. Namun pernahkah Anda berpikir, koran yang telah Anda baca tersebut sebagai penganan ringannya?

Seperti yang dilansir dari Amazingnote, Rabu (30/4/2014), terinspirasi dari tokoh Willy Wonka dalam film layar lebar yang berjudul 'Willy Wonka and the Chocolate Factory', sebuah perusahaan koran kemudian menciptakan koran yang bisa dimakan.

Koran Metro lah yang kemudian menjadi koran pertama Inggris yang bisa dimakan. Untuk membuat koran tersebut aman dan dapat dikonsumsi, seorang ahli makanan membuat kertas manis untuk dicetak menjadi koran.

Koran satu ini dibuat dengan bahan-bahan tepung maizena, minyak sayur, permen karet arab, air dan asam sitrat. Kemudian dimasak menjadi pasta dan dicetak jadi lembaran-lembaran tipis layaknya kertas koran.

Koran ini dibuat oleh ilmuwan kuliner Heston Blumenthal, yang terobsesi untuk menciptakan koran yang bisa dimakan. Kemudian koran-koran ini pun dibagikan ke beberapa relawan yang ingin mencoba mengunyahnya.

Sebelum dicetak, pasta ini didinginkan dan kemudian pasta dituangkan di atas lembaran sutra dan diatur penempatan untuk untuk bagian headline, gambar dan tulisan artikelnya. Kemudian barulah dicetak. Proses pencetakan koran yang bisa dimakan ini butuh waktu berjam-jam karena kertasnya lama mengering.

Setelah selesai dicetak koran ini diberi aroma vanili layaknya sebuah kue. Charles Bouuwuet dari perusahaan kertas mengatakan bahwa cara ini bisa mendorong proses daur ulang. Sehingga mengurangi penumpukan sampah kertas. (Ars/Liz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya