Liputan6.com, Inggris Dahulu imej burung merpati lekat sekali sebagai burung pengantar surat atau pesan. Namun jika Anda melihat burung merpati Jacobin, imej sebagai burung pengantar surat pun segera sirna.
Seperti yang dilansir dari Odditycentral, Rabu (28/5/2014), burung merpati Jacobin memiliki tampilan yang tidak mau kalah dengan penampilan manusia.
Baca Juga
Pasalnya dengan bentuk bulu yang unik, yang melekat di lehernya, merpati jenis Jacobin ini seakan memakai "jaket bulu" sehingga membuat burung ini tampak cantik dan "modis".
Advertisement
Sebenarnya burung ini adalah jenis merpati yang paling tua di dunia yang nyaris tidak diketahui dimana asal usul pengembang biakannya. Beberapa ahli percaya asal burung ini dari India. Tetapi para ahli lain menyatakan burung ini berasal dari Siprus. Jenis burung ini berkembang biak di Eropa sekitar abad ke 16.
Meski telah berkembang biak selama berabad-abad, merpati Jacobin mengalami perubahan yang luar biasa dalam 80 tahun ini. Tubuhnya agak kecil, ramping dan berukuran sedang. Bulu dan kakinya panjang, sedangkan ekornya ramping.
Â
Dengan bulu lebat dan tegak di lehernya, membuat kepala burung ini hanya terlihat dari depan. Posturnya yang tegap, membuat burung ini nampak lebih anggun dan menawan.
Nama Jacobin diambil karena mirip dengan para biarawan Jacobin, yang selalu memakai tudung kepala berbulu. Ternyata burung ini juga merupakan kesayangan Ratu Victoria Inggris.
Lebih lanjut, meski burung ini tampak halus dan mewah, namun sebenarnya jenis ini sangat rapuh. Selain karena makannya yang sedikit, bulu lebat di lehernya membuat dia tidak bisa terbang terlalu jauh. (Ars)