Perhimpunan Pelajar Indonesia Bawa `Roro Jonggrang` ke Jepang

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hokkaido pentaskan legenda Roro Jonggrang di Hokkaido, Jepang.

oleh Bio In God Bless diperbarui 25 Nov 2014, 14:35 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2014, 14:35 WIB
PPI Hokkaido present Roro Jonggrang Musical Drama 1114
Foto: Dok. Perhimpunan Pelajar Indonesia Hokkaido

Liputan6.com, Sapporo Lama 4 bulan PPI Hokkaido mempersiapkan Malam Budaya Indonesia 2014 tampak membuahkan hasil. “Tiket pun telah ludes terjual H-2 sebelum acara, sambutan penonton riuh, semoga kesuksesan ini dapat menstimulus rekan-rekan mahasiswa Indonesia di Hokkaido untuk terus berkarya dan berbuat positif sebagai representasi masyarakat Indonesia di Jepang,” ujar Yudistira Wahyu, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Hokkaido.

Sabtu, 22 November 2014, Higashi Kumin Center yang menjadi tempat berlangsungnya acara dipadati oleh penonton internasional yang membeli habis 250 tiket. Awal musim dingin di Sapporo, ibukota prefektur Hokkaido, punya warna yang berbeda melalui acara dua tahunan yang dihelat oleh PPI Hokkaido itu.

Tari Gambyong, Tari Penyembrama, Tari Bedoyo, Tari Kreasi Prajurit dan Raja, Tari Kreasi Perang, dan Tarn Kreasi Memanggil Fajar yang kental dengan unsur Indonesia dalam iringan musik dibawakan dalam drama musikal Legenda Roro Jonggrang oleh mahasiswa Indonesia di Hokkaido University dibantu komunitas warga Indonesia di Sapporo.

Juga melibatkan kolaborasi mahasiswa Jepang dalam membawakan melodi lagu `Tanah Air`, pagelaran yang disutradarai Fadhila Sanaz (kandidat Master Teknik Lingkungan Hokkaido University) dan didukung oleh berbagai pihak mulai dari Atdikbud KBRI Jepang, Djarum Foundation Bakti Pendidikan, kalangan pengusaha Indonesia di Sapporo, dan lainnya ini diharapkan menjadi bagian dari bentuk saling pemahaman budaya yang berkelanjutan antara Indonesia dan Jepang.

“Saya harap memang upaya-upaya positif mengenalkan Indonesia ini tidak berhenti hanya dalam kegiatan eventual, namun aktivitas berkelanjutan sebagai wujud mutual understanding harus terus dibina terlebih Jepang dan Indonesia memilikin hubungan kental dalam sejarah,” ucap Naufal, Ketua Pelaksana sekaligus pemeran Bandung Bondowoso dalam gelaran tersebut seperti dikutip rilis media yang diterima Liputan6.com pada Selasa (25/11/2014).

Selain disuguhkan dengan sajian menu ayam rujak dan acar kuning khas Indonesia serta welcome drink wedang jahe kreasi ibu atau istri mahasiswa Indonesia, peserta Malam Budaya Indonesia 2014 kali ini pun diperkenalkan dengan kreasi batikmotif Suku Ainu yang dibuat atas kerjasama dengan elemen pemerintahan setempat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya