Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kita sudah sering mendengar gaya "kontemporer" ketika hendak memilih desain interior. Sejumlah pengembang juga ada yang menerjemahkan model eksterior fasadnya dengan tema kontemporer. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan gaya kontemporer?
Banyak orang yang dengan mudah memaknai desain kontemporer dengan desain modern. Ya, memang ada beberapa elemen dari desain modern yang bisa diadaptasi menjadi gaya kontemporer. Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang jelas.
Artikel yang dinukil dari Homedit.com dan Rumah.com berikut ini akan menjelaskan semua tentang desain kontemporer seperti ditulis Sabtu (13/2/2016). Mulai dari ciri khasnya sampai dengan jenis-jenis campuran dengan gaya yang lainnya.
Advertisement
Apa yang membedakan desain kontemporer dengan desain modern?
Kontemporer pada dasarnya adalah gaya desain yang sedang ‘ngetren’ atau sedang diproduksi pada masa sekarang. Jadi, kontemporer bisa saja eklektik. Apapun yang sedang terjadi saat ini kontemporer lebih dinamis, tidak terikat oleh suatu era.
Sebaliknya, ‘modern’ pada dasarnya menandakan sebuah era setelah era tradisional atau pra-industrial. Gaya ‘modern’ sederhananya adalah gaya yang merujuk pada era mesin. Ada juga yang mengartikan gaya ‘modern’ sebagai gaya yang merujuk pada abad ke-20.
Desain modern secara umum karakternya diidentifikasi dari material natural, pilihan warna cerah, sampai dengan penggunaan garis yang minim.
Bagaimana desain kontemporer berhubungan dengan gaya yang lainnya?
Karena sifat desain kontemporer yang selalu berevolusi, sangat mudah untuk mencampurkan gaya ini dengan gaya yang lain. Berikut ini beberapa jenis campuran gaya kontemporer dengan yang lainnya.
Kontemporer + Modern – Ruang bergaya kontemporer seringkali disandingkan dengan elemen dari desain modern. Untuk membuat ruangan tersebut terlihat berkesan kontemporer, perabot modern (sofa rendah, karpet tebal) bisa dicampur dengan perabot non-modern seperti keramik concrete dan dinding dengan cat grafiti.
Kontemporer + Tradisional – Perabot tradisional bisa berkesan kontemporer jika dikombinasikan dengan elemen yang cerah. Sebagai contoh, kayu berwarna keemasan, karpet bermotif ombre, serta warna abu cerah yang bisa membawa nuansa kontemporer ke dalam tren tradisional.
Kontemporer + Eklektik – Gaya eklektik terlihat cocok digabungkan dengan dengan desain kontemporer karena karakter mereka yang mencampurkan banyak gaya (mix and not match) ke dalam satu ruangan. Sebagai contoh, coba kombinasikan sofa berikut dengan meja kopi serta karpet Maroko untuk mencampur kedua gaya ini.
Kontemporer + Pedesaan – Gaya yang didominasi oleh kayu kayuan juga bisa dikombinasikan dengan desain kontemporer dengan mengabungkan strategis inklusi. Sebagai contoh pilihan garis lurus serta lapisan cozy di pilihan warna netral.
Seperti apa karakter dari desain kontemporer?
Tren dinamis yang merupakan karakter utama dari desain kontemporer membuatnya terkesan berubah-ubah setiap waktu. Akan tetapi, kami akan coba menjelaskan beberapa tipe elemen desain yang memberi sentuhan gaya kontemporer.
Pilih..
Pilihan warna netral dan gelap
Garis yang jelas dan halus
Karya seni warna warni
Penyimpanan yang rapi
Color blocking
Nuansa nyaman dan cozy
Motif dan pola
Hindari..
Warna pop yang cerah
Feminin
Minimalis
(Isnaini K/Ahm)