Jadi Kontroversi, Baju Renang Hijab Ini Justru Laris di Inggris

Marks & Spencer baru saja meluncurkan baju renang hijab burkini yang laris terjual dalam waktu satu hari setelah peluncurannya di London

oleh Annissa Wulan diperbarui 21 Mar 2016, 19:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2016, 19:30 WIB
Baju renang hijab
Marks & Spencer baru saja meluncurkan baju renang hijab burkini yang laris terjual dalam waktu satu hari setelah peluncurannya di London

Liputan6.com, Jakarta Wanita muslim harus bergembira saat ini, karena Marks & Spencer, sebagai salah satu retail besar di dunia baru saja melncurkan baju renang lengan panjang dengan penutup kepala yang disebut burkini. Pakaian renang ini hanya menampakkan beberapa bagian tubuh tertentu, seperti wajah, tangan, dan kaki, seperti dilansir dari thesun.co.uk, Senin (21/3/2016).

Dijual seharga 49,50 Dolar AS atau sekitar Rp 650.000 untuk tiga pasang pakaian, penutup kepala, tunik lengan panjang, dan celana panjang ini baru tersedia secara online di Inggris. Pakaian renang ini pun mendapat antusias besar karena terjual habis hanya dalam waktu satu hari setelah peluncurannya. Tak lama lagi, burkini juga akan tersedia di Marks & Spencer Marble Arch, Central London.

Sebelumnya, Marks & Spencer berhasil melakukan penjualan burkini di Dubai dan Libya, namun Inggris bisa menjadi pilihan yang kontroversial. Reaksi terhadap koleksi terbaru Marks & Spencer ini menimbulkan perdebatan sengit di situs Hot UK Deals minggu ini.

Salah satu pengguna mengatakan hal ini tidak adil ketika seorang perempuan harus berdandan seperti katak, sedangkan laki-laki bebas berekspresi dengan tampilannya ketika pergi berenang.

Pengguna lain mengatakan membiarkan hal ini jauh lebih baik, karena saat ini laki-laki terlalu lemah untuk mengendalikan dorongan seksual mereka. Sedangkan banyak pengguna yang mengatakan bahwa setiap orang harus memiliki pilihan.

"Jika mereka nyaman menggunakan burkini, biarkan saja. Paling tidak mereka tidak berenang dalam keadaan telanjang bulat, yang dapat menghasilkan tatapan dari semua orang. Jadi, Burkini ini adalah sebuah kostum yang baik.

Ini merupakan reaksi yang terjadi setelah tren busana non-muslim di Inggris untuk menutupi luka dan melindungi pemakainya dari penyakit kanker kulit, melejit di pasaran.

Seorang koki selebritas bernama Nigella Lawson menjadi pemberitaan utama pada tahun 2011 saat ia dipotret mengenakan sebuah burkini di Bondi Beach, Australia.

Nigella mengatakan bahwa ia mengenakan sebuah burkini, agar ia tidak harus terus memakai krim pelindung matahari di tubuhnya.

Burkini, Baju Renang Lengan Panjang Menjadi Tren di Marks&Spencer. Sumber : thesun.co.uk.

"Saya tahu bahwa pakaian ini terlihat kuno, namun burkini benar-benar nyaman untuk dipakai. Tidak ada lagi sunblock dan kulit Anda tidak lagi terbakar," jelas Nigella.

Pada awal tahun ini, toko busana muslim baru saja dibuka di Bradford Shopping Centre, dan untuk pertama kalinya, H&M menggunakan seorang model berhijab untuk iklan mereka.

Tidak hanya itu, merek terkenal seperti Mango, Uniqlo, dan DKNY juga baru akan meluncurkan koleksi mereka tepat di bulan suci Ramadan.

Koleksi baru burkini milik Marks & Spencer akan tersedia dalam warna hitam dengan motif paisley di satu sisi atau warna biru dengan motif bunga cetak melingkar di dada.

Burkini, Baju Renang Lengan Panjang Menjadi Tren di Marks&Spencer. Sumber : thesun.co.uk.

Burkini, Baju Renang Lengan Panjang Menjadi Tren di Marks&Spencer. Sumber : thesun.co.uk.

Seorang juru bicara dari Marks & Spencer mengatakan, "M&S menyediakan pakaian renang dengan berbagai kualitas. Kami telah menjual jenis pakaian renang ini selama beberapa tahun dan burkini ini sangat populer di kalangan pelangan kami di seluruh dunia."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya