Aksi Heroik Shandra Woworuntu Selamatkan Korban Budak Seks di AS

Shandra Woworuntu menepati janji untuk membantu teman-temannya dalam perdangangan manusia dan budak seks. Ini proses penyelamatannya

oleh Annissa Wulan diperbarui 03 Apr 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2016, 09:00 WIB
Shandra Woworuntu
Shandra Woworuntu menepati janji untuk membantu teman-temannya dalam perdangangan manusia dan budak seks. Ini proses penyelamatannya

Liputan6.com, Jakarta Berawal dari kisah Rp 90 Juta Per Bulan Bawa Shandra Wowuruntu Jadi Budak Seks di AS , Shandra Woworuntu membulatkan tekad untuk bekerja di Negara Adikuasa. Sayangnya ia malah terjeblos dalam lingkaran penjualana manusia dan menjadi budak seks. Kisah Pilu Shandra Woworuntu Bertahan Hidup Jadi Budak Seks di AS membuat siapa pun yang membaca merasakan pahitnya cerita hidup ibu satu orang anak ini.

Selama menjadi budak seks, Shandra berusaha mati-matian untuk bertahan hidup dan melarikan diri. Perjuangan Shandra Woworuntu Lolos dari Jerat Budak Seks di AS mendapat titik terang saat Shandra berhasil kabur dan bertemu dengan seorang pria baik hati bernama Eddy.

Inilah awal mula dari perubahan besar dalam hidup Shandra Woworuntu, seperti dilansir dari bbc.com, akhir pekan lalu. Shandra bertemu Eddy di Grand Ferry Park, Williamsburg. Eddy seorang pelaut yang berlayar saat akhir pekan berasal dari Ohio. Tidak hanya membelikan makanan untuk Shandra, Eddy juga mendengarkan kisah Shandra dengan sungguh-sungguh.

"Kembalilah besok siang di sini untuk bertemu lagi dengan saya," pinta Eddy kepada Shandra.

Shandra kembali ke tempat tersebut keesokan harinya untuk bertemu Eddy. Shandra begitu bahagia saat Eddy mengatakan dirinya telah menghubungi FBI dan mengantarkan Shandra ke beberapa detektif untuk membantunya.

Para detektif ini melakukan interogasi cukup lama dengan Shandra. Mereka melihat semua bukti berupa buku harian dan brosur yang dikumpulkannya. Mereka juga menelepon maskapai dan imigrasi yang mengetahui keberangkatan Shandra ke Amerika.
Setelah semua bukti kuat terkumpul, para detektif mengajak Shandra menjemput teman-temannya di rumah bordil.

Seperti adegan dalam film, penyergapan rumah bordil dibantu oleh polisi, sniper, FBI, dan detektif. Penyergapan yang berhasil dilakukan dalam waktu satu jam ini berhasil menyelamatkan para wanita korban budak seks lainnya, termasuk Shandra merasa sangat bahagia bisa menjadi bagian dalam aksi pembebasannya.

Johnny ditangkap dan diadili atas tindakannya bersama dengan dua orang lainnya, dan beberapa yang lain selama hari-hari berikutnya.

Meski saat itu Shandra bisa memilih untuk kembali ke Indonesia, namun ia memilih tetap tinggal karena FBI masih membutuhkan kesaksiannya. Selain itu, Shandra juga membutuhkan bantuan untuk menyembuhkan mental dan fisiknya yang disakiti selama bertahun-tahun.

Bekerjasama dengan FBI, beberapa organisasi menawarkan bantuan tempat tinggal dan pekerjaan yang layak untuk dapat bertahan hidup. Salah satunya adalah Safe Horizon, sebuah organisasi yang membantu para korban kejahatan dan pelecehan, termasuk perdagangan manusia memberikan ketahanan hukum terhadap Shandra agar dapat menetap di Amerika.

Ketenangan hidup Shandra masih terusik saat jaringan perdagangan manusia ini juga mencari anak perempuan dan keluarga Shandra di Indonesia. Namun, bantuan dari pemerintah Amerika dan Safe Horizon, anak dan keluarganya bisa menetap bersama Shandra di Amerika sejak tahun 2004.

Kisah : Bersama FBI, Shandra Selamatkan Korban Budak Seks Lainnya. Sumber : bbc.com

Dianggap membantu pemerintah Amerika menguak kasus perdagangan manusia, Shandra diberikan izin menetap di Amerika sejak tahun 2010. Ia juga mendapat kesempatan untuk mengganti nama demi alasan keselamatan dirinya. Apa yang kira-kira dipilihnya? Shandra menolak untuk menggati namanya, ia memilih untuk tetap memakai Shandra Woworuntu. Selama ini ia merasa bahwa banyak orang telah mengambil semua hal dari dirinya, kenapa sekarang ia juga harus menyerahkan namanya?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya