Seniman Ini Membuat Karya Seni Dari Permen Karet

Apa jadinya bila permen karet yang manis dijadikan sebuah karya seni?

oleh Liputan6 diperbarui 21 Okt 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 17:30 WIB
seni permen karet
foto: Maurizio Savini

Liputan6.com, Jakarta Saat memasuki salah satu galeri seni di Singapura, mata Anda akan langsung tertuju pada jerapah berwarna pink. Jerapah ini memiliki tinggi tiga meter yang terbungkus oleh bendera Uni Eropa. Yang unik, jerapah itu terbelenggu oleh tali di tengah benda yang rusak dan barang kecil di bawahnya yang membeku.

Dilansir dari CNN, pada Kamis (20/10/2016) karya ini merupakan sepotong cerita mencolok, berjudul Too Far Away from the Heart. Hasil karya ini terinspirasi oleh kisah orang Afrika yang dibaca oleh seniman Italia, Maurizio Savini, dalam sebuah buku anak-anak. Di dalam cerita anak tersebut, hewan-hewan dari padang rumput yang luas marah karena kurangnya pertimbangan sebuah keputusan dari sang jerapah. Tetapi ketika mereka berbicara dengannya, jerapah menjawab bahwa kepalanya terlalu jauh dari hatinya untuk memiliki perasaan itu.

foto: Maurizio Savini

Dan ini membuat Savini menafsirkan kisah itu sebagai representasi dari Powerbrokers Uni Eropa di Brussels, yang terikat oleh birokrasi dan di luar kendali masyarakat.

Apa yang terjadi pada politik itu digambarkan Savini oleh karya seninya yaitu permen karet yang meliputi striktur dari fiberglass. Bahkan, hampir semua karya Savini yang dipajang di Partners & Mucciaccia's gallery pada saat ini terbuat dari permen karet. Material bahan yang tidak biasa untuk membuat sebuah karya seni, membuat Savini menjadi pusat perhatian.

foto: Maurizio Savini

"Banyak karya saya yang sulit di mengerti oleh orang lain, subjek yang sulit untuk di mengerti, seperti masalah lingkungan, kekerasan, ketidakadilan ekonomi, kloning hewan. Menggunakan permen karet adalah cara saya untuk menggambarkan itu semua," Savini menjelaskan.

Bahan konvensional untuk karya seni tentu menarik untuk digunakan, dan dia tidak mengunyah permen karet semua itu sendiri. Kenyataanya Savini dan dua asistennya memanaskan blok yang terbuat dari permen karet dengan pistol yang mengeluarkan udara panas seperti pengering rambut.

foto: Maurizio Savini

Pada awalnya, ia harus membuka satu persatu permen karet, yang ia beli dalam jumlah besar di toko-toko, tapi sekarang permen karet dikirim tanpa pembungkus dari pabrik. Permen karet yang sudah di panaskan ditekan di sekitar struktur fiberglass atau cetakan seperti cetakan untuk tanah liat sebelum dilapisi dengan campuran formalin dan antibiorik untuk menjaga bentuknya.

foto: Maurizio Savini

Di antara beberapa karya seni lain yang dipamerkan adalah American Breakfast meja besar yang terbuat dari kaca dengan buaya berwarna pink yang terbuat dari permen karet. Ada juga Military Utopia yaitu sebuah jaket militer yang besar ditutupi dengan berbagai tanda dan simbol yang berkaitan dengan perdamaian.

(Achmad Rully P)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya